Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2017, 20:19 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insomnia atau sulit tidur di malam hari sering dikeluhkan orang-orang modern. Gangguan tidur ini bisa menjadi serius, apalagi jika keesokan harinya kita memiliki pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga, maka tidur nyenyak di malam hari adalah hal yang tak bisa ditawar.

Orang yang insomnia pasti sering mengalami rasa gelisah di tempat tidur karena mata belum juga mengantuk walau jarum jam sudah melewati tengah malam. Menurut para ahli, ternyata berada di tempat tidur saat rasa kantuk belum datang adalah hal yang keliru.

Menurut riset terbaru dari University of Pennsylvania School of Medicine, kebiasaan itu justru bisa menimbulkan insomnia kronis.

Setelah memantau kebiasaan tidur 416 peserta selama satu tahun, para periset menemukan bahwa mereka yang baru naik ke tempat tidur saat sudah mengantuk cenderung akan tidur lebih nyenyak dibandingkan dengan mereka yang tetap berada di atas tempat tidur saat susah tidur.

Temuan awal, yang dipresentasikan pada konferensi SLEEP 2016 ini mengungkapkan bahwa menghindari tempat tidur saat mata tidak mampu terpejam, dapat mencegah sampai 80 persen kasus insomnia kronis.

Meskipun nasehat ini nampaknya berlawanan dengan intuisi, hal ini masuk akal untuk menemukan apa penyebab Anda tidak bisa tertidur.

"Orang-orang dengan insomnia biasanya memperpanjang kesempatan tidur mereka. Mereka yang sulit tidur di malam hari biasanya tidur malam lebih awal, bangun dari tempat tidur telat, dan tidur siang," kata Michael Perlis, Ph.D., direktur Penn Behavioral Sleep Medicine Programme.

Menurut Perlis kebiasaan tersebut akan menciptakan ketidakcocokan antara kemampuan tidur dan waktu tidur.

Menurut dia, jika kita masih juga mengantuk, sebaiknya bangkit dari tempat tidur dan coba membaca atau menulis.

"Cara ini tidak hanya membuat Anda tertidur dalam waktu satu jam. Tapi, juga membuat Anda tidur lebih cepat dan lebih nyenyak daripada hanya berdiam diri di tempat tidur," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com