Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meghan Hadapi Masalah Bikin Pangeran Charles Kagum...

Kompas.com, 7 November 2018, 20:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konflik Meghan Markle dengan keluarga rupanya tak mengganggu dia melaksanakan tugasnya anggota Kerajaan Inggris.

The Duchess of Sussex justru berhasil mengubah drama keluarganya menjadi hal yang positif.

Setelah sang ayah berkali-kali mengeluarkan kritik pedas mengenai dirinya di media, salah satu sumber mengatakan, hal tersebut justru membuat Meghan Markle dan Pangeran Charles semakin dekat.

Semua masalah keluarga yang menimpanya telah membuat Meghan semakin menyatu dengan anggota kerajaan.

Salah satu sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan mengatakan, Pangeran Charles dan mantan aktris itu telah mengembangkan ikatan yang kuat.

Baca juga: Makna Busana Warna Navy Blue yang Jadi Favorit Meghan Markle

Ikatan tersebut terbentuk berkat Meghan yang kerap menceritakan masalah keluarganya kepada ayah mertuanya.

Sama halnya dengan Meghan, Pangeran Charles tahu bagaimana menangani media di tengah masalah keluarga.

Mantan suami Putri Diana itu menganggap Meghan telah melakukan hal yang mengesankan saat menangani semua tekanan.

Terutama, jika mengingat bagaimana Meghan baru mengenal keluarga kerajaan.

Baca juga: Pembuat Sneakers Veja Tak Tahu Siapa Meghan Markle...

“Karena ada perilaku buruk yang menyebabkan masalah dalam keluarganya, Charles mengerti betapa sulitnya untuk Meghan. Dan itu telah membuatnya lebih disayangi,” papar sumber tersebut.

Sumber ini juga mengungkapkan pemilik garis suksesi pertama Kerajaan Inggris itu seperti melihat dirinya ketika menyaksikan cara Meghan menangani masalah yang mencoreng nama baiknya.

Meski ayah Meghan, Thomas Markle, berkali-kali membicarakan keluarga kerajaan dalam beberapa wawancara, Meghan justru memilih bungkam.

Reaksi mantan pemeran serial "Suits" itu mirip seperti cara Pangeran Charles menangani masalah yang menimpanya ketika bercerai dari Putri Diana.

Baca juga: Makna Busana Warna Navy Blue yang Jadi Favorit Meghan Markle

Kesamaan ini membuat pasangan mertua dan menantu itu semakin dekat, yang menunjukkan sisi positif di balik adanya musibah tersebut.

Hubungan dekat Meghan dengan Pangeran Charles ini juga tertuang dalam biografi keluarga kerajaan yang ditulis oleh Robert Jobson.

Dalam buku itu, Jobson mengklaim Pangeran Charles menceritakan kepada teman dekatnya mengenai perasaan bahagianya karena memiliki menantu seperti Meghan.

Istri Pangeran Harry ini tampaknya merasakan hal yang sama tentang ayah mertuanya sejak Pangeran Harry pertama kali memperkenalkannya kepada sang ayah.

Sumber itu mengatakan, Meghan menilai Pangeran Charles sebagai pribadi yang hangat, manis, dan ramah.

Hubungan Meghan dan Pangeran Charles ini nampaknya akan semakin dekat mengingat Meghan akan segera melahirkan cucu untuknya.

Baca juga: Pangeran Charles Ungkap Kekhawatiran soal Masa Depan Cucunya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau