Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penemuan "Aneh" yang Digemari Kalangan Milenial...

Kompas.com, 7 Februari 2019, 17:44 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang tahu bahwa sebuah penemuan bisa merevolusi kehidupan manusia. Misalnya, penemuan wahana transportasi seperti kereta, mobil, dan pesawat telah mengubah cara manusia bepergian.

Selain itu, adanya mesin cetak, telepon, dan komputer juga memudahkan seseorang untuk melakukan komunikasi.

Namun, tak semua penemuan diapresiasi baik. Terdapat beberapa penemuan yang awalnya dianggap aneh tapi pada era milenial bisa dikatakan menuai sukses.

Dilansir dari Thoughtco, berikut adalah beberapa penemuan "penting enggak penting" tersebut:

1. Spinner

SpinnerThougtco Spinner
Meski banyak gadget dan teknologi yang lebih baik, ternyata spinner atau fidget spinner banyak digandrungi anak-anak muda era melenial. Mainan plastik yang digerakkan berputar ini populer di berbagai negara.

Desainnya sederhana, bahan plastik pipih yang ditengahnya terdapat besi. Dengan gerakan sederhana, alat ini dapat diputar di sekitar poros dan dipercaya dapat mengurangi stres.

Beberapa penjual bahkan memasarkannya sebagai cara untuk meredakan kecemasan dan membantu menenangkan mereka yang mengalami gangguan neurologis seperti ADHD dan autisme.

Spinner mengalami gelombang popularitas pertama pada April 2017. Sejak itu spinner menjadi hal yang umum di kalangan anak-anak sekolah. Akibatnya, banyak sekolah yang melarang penggunaan mainan tersebut.

Siapa yang membuat mainan ini? Berbagai sumber merujuk kepada seorang insinyur kimia bernama Catherine Hettinger. Ini bermula saat Hettinger mengajukan dan menerima aplikasi paten untuk spinner pada 1993.

Namun, Hettinger tidak dapat menemukan produsen dan patennya gagal didapat pada 2005. Hettinger telah mengklaim kredit untuk penemuan tersebut.

Seorang pekerja IT bernama Scott McCoskery, yang membuat dan menjual versi awal online bernama Torqbar pada 2014 membuat mainan ini cepat digemari banyak orang.

2. Pet Rock 

Pet RockABC Pet Rock
Mungkin banyak orang yang tak tahu fungsi dan bahkan tak memiliki benda ini. Pada 1975, Pet Rock memulai debut sebagai hadiah yang paling fenomenal selama musim liburan. Bahkan, pada 1976 penjualan mencapai jutaan unit.

Awalnya, mainan ini dikembangkan sebagai batu peliharaan oleh pria bernama Gary Dahl. Banyak orang yang meragukan mainan itu karena dianggap memiliki bentuk yang aneh dan tak bisa diperlakukan seperti hewan peliharaan.

Namun, Dahl mengemasnya dengan konsep yang lebih baik, yaitu sebagai hadiah kepada keluarga terdekat. Dengan bentuk seperti batu dan memiliki sepasang mata membuat banyak orang akhirnya kepincut membelinya sebagai hadiah.

The Pet Rock akhirnya tersedia lagi pada 3 September 2012 dan dapat dipesan secara online dengan harga 19,95 dollar.

Baca juga: INFOGRAFIK: Fakta Unik Seputar Barongsai...

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau