Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Kacamata Tanpa Memakainya dengan Virtual Try On

Kompas.com, 16 April 2019, 12:31 WIB
Wisnubrata

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu, seorang pria dengan setelan jas memasuki gift shop Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta. Ia menuju sebuah layar yang langsung menampilkan wajahnya, memencet beberapa tombol, dan tiba-tiba wajah di layar itu sudah memakai kacamata sesuai pilihannya.

Pria itu adalah Adeza Hamzah, direktur marketing Ritz Carlton. Ia sedang memperkenalkan teknologi Virtual Try On yang memungkinkan seseorang memilih kacamata, tanpa harus mencobanya secara fisik, namun cukup melalui layar.

"Dengan teknologi ini, tamu kami bisa memilih kacamata baik sunglasses maupun ukuran dengan mudah dan cepat," ujarnya, Kamis (11/4/2019).

Lewat teknologi yang dibawa oleh VisionHub itu, kita cukup berdiri di depan layar, lalu memilih kacamata yang kita inginkan. Layar akan menampilkan beberapa model dari berbagai merek yang bisa kita coba secara virtual, dan menampilkan wajah kita dengan kacamata tersebut.

Uniknya, teknologi ini cukup sensitif dengan posisi berdiri kita. Jadi ia menyesuaikan ukuran kacamata yang ditampilkan dengan ukuran wajah. Kamu tidak akan terlihat memakai kacamata kebesaran walau berdiri agak jauh sekalipun.

Selain itu, dengan mudah kita bisa mengganti jenis kacamatanya lewat panel yang memberi beragam pilihan model.

Bagaimana kalau kamu bingung memilih model dan butuh konsultasi? Nah, rupanya teknologi ini memberi kemudahan pilihan berdasarkan ciri fisik dan kepribadian kita.

Kita misalnya bisa memasukkan apa warna kulit kita, bentuk muka, bahkan style kita. Komputer dalam perangkat lalu akan memberi rekomendasi pilihan kacamata yang sesuai dengan data yang kita masukkan.

Bila kita kemudian berniat membelinya dan barangnya kebetulan tersedia di gift shop, maka kacamata bisa segera kita bawa. Namun bila barangnya tidak tersedia, maka Ritz Carlton akan menghubungi rekanannya, yakni Optic Seis, dan pesanan akan segera dikirim.

"Salah satu keuntungan menggunakan teknologi virtual ini memang kita tidak perlu menyediakan banyak stock di gift shop, namun tamu tetap bisa memilih beragam jenis kacamata," papar Hamzah.

Adapun merek-merek yang disediakan antara lain Prada, Bvlgari, Michael Kors, Giorgio Armani dan banyak lagi.

Selama ini banyak tamu hotel yang ingin membeli kacamata, namun tidak tahu harus ke mana. Di pihak lain, kebanyakan gift shop di sebuah hotel tidak menyediakan banyak barang ready stock.

Nah teknologi Virtual Try On bisa mengatasinya, dengan memungkinkan pembeli mencoba lebih banyak kacamata di tempat yang tidak terlalu jauh dari kamarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau