Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 27 Januari 2020, 09:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Legenda NBA Kobe Bryant adalah atlet hebat yang bisa menyaksikan dua jerseynya tergantung di langit-langit Staples Center, markas klub Lakers di Los Angeles.

Kedua jersey yang masing-masing bernomor punggung 8 dan 24 itu merupakan bentuk pengakuan dan penghormatan dari para pecinta olahraga basket dunia, atas pencapaian bintang kelahiran 23 Agustus 1978 ini.

Selama 20 karirnya bersama Lakers sejak tahun 1996, -baik ketika mengenakan nomor punggung 8 mau pun 24, Kobe sukses lima kali menggondol cincin juara di liga NBA.

"Kalian sudah memberi inspirasi kepada seorang bocah laki-laki berusia enam tahun untuk mengejar mimpinya bersama Lakers."

Baca juga: Detik-detik Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant

Itulah kalimat yang ditulis Kobe di akun Twitter-nya, sekitar akhir tahun 2017, usai menyaksikan jerseynya diabadikan bersama dengan jersey para bintang dan legenda Lakers lain di Staples Center.

Kobe menyebut, keberadaan jersey legenda di langit-langit stadion itu menjadi inspirasinya ketika masih bocah, dan mulai bermain basket di Italia. 

Tak berhenti sampai di situ. Sebagai pemain hebat, Kobe mengaku ingin kariernya lebih berarti.

Dalam konferensi pers pra-pertandingan pada 18 Desember 2017, yang menjadi saat upacara penggantungan jerseynya, Kobe berbicara tentang arti jersey penanda pensiunnya dari lapangan, untuk para pemain muda.

Baca juga: Kobe Bryant Meninggal, Grammy Awards 2020 Beri Penghormatan Terakhir

"Itu adalah tanda sejati dari warisan, tentang bagaimana hal itu mempengaruhi generasi berikutnya," kata Kobe.

Jauh sebelum Kobe mengucapkan kalimat itu, sosok kelahiran Philadelphia, Pennsylvania, yang meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) di Calabasas, California ini, sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Bahkan, bintang-bintang NBA yang berjaya di musim ini pun dulunya mengidolakan Kobe dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk maju.

1. Inspirasi bagi bibit bintang NBA

Gianna Bryant atau biasa dipanggil Gigi dan ayahnya, mantan pemain NBA Kobe Bryant, menghadiri pertandingan WNBA All-Star Game 2019 di Mandalay Bay Events Center pada 27 Juli 2019 di Las Vegas, Nevada. Kobe Bryant dan putrinya, Gigi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 26 Januari 2020.AFP/GETTY IMAGES/ETHAN MILLER Gianna Bryant atau biasa dipanggil Gigi dan ayahnya, mantan pemain NBA Kobe Bryant, menghadiri pertandingan WNBA All-Star Game 2019 di Mandalay Bay Events Center pada 27 Juli 2019 di Las Vegas, Nevada. Kobe Bryant dan putrinya, Gigi, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 26 Januari 2020.
Pencinta olahraga bola basket mana yang tak mengenal LeBron James, Kyrie Irving, James Harden, atau Steph Curry.

Mereka adalah bintang-bintang NBA yang sedang berada di puncak karir.

Siapa menyangka, pemain sebesar LeBron James -yang kini juga membela Lakers, pun pernah menjadikan Kobe sebagai inspirasinya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau