Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dior Gunakan Kain Endek Bali di Paris Fashion Week

Kompas.com, 30 September 2020, 19:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Christian Dior menggelar fashion show untuk koleksi Spring/Summer 2021 di ajang Paris Fashion Week pada Selasa (29/9/2020).

Dengan hiasan kaca patri bergaya Gotik sebagai latar belakang, model melenggak-lenggok di atas catwalk.

Yang menarik, kali ini Dior juga menghadirkan beragam material dalam koleksinya yang bertema “Kolase” ini.

Salah satu material yang menarik perhatian adalah kain Endek Bali asal Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The opening look of the #DiorSS21 show from @MariaGraziaChiuri set the mood for a collection focused on an exploration of the possibilities of cut and decoration, and the evolving priorities of the world today. And so this standout unstructured coat is composed of a patchwork of warp-print fabrics and recomposed archival scarf print motifs, slinking loosely or wrapping snugly around the body as the wearer wishes, and completely reversible. Scored by a stirring performance of ‘Sangu di Rosa’, a choral work by Lucia Ronchetti sung by Sequenza 9.3, the atmospheric show unfolded through a spectrum of equally exquisite color.

A post shared by Dior Official (@dior) on Sep 30, 2020 at 3:55am PDT

Dubes RI untuk Perancis, Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan bahwa penggunaan kain Endek dalam koleksi Dior kali ini membuktikan bahwa kain asal Bali itu telah diakui kualitas dan keindahannya.

“Semoga ini menjadi penyemangat bagi masyarakat di Bali ditengah tantangan Covid-19," kata Nasir usai menyaksikan Pagelaran Busana Christian Dior, dalam siaran persnya.

Kain Endek Bali digunakan oleh rumah mode Christian Dior untuk koleksi Spring/Summer 2021.Dokumen KBRI Perancis Kain Endek Bali digunakan oleh rumah mode Christian Dior untuk koleksi Spring/Summer 2021.
Sementara Artistic Director Dior menyatakan bahwa keputusan Christian Dior untuk menggunakan kain Endek Bali dilakukan karena ingin mengangkat nilai kebudayaan serta hasil keterampilan, terutama oleh para penenun perempuan.

Hal ini selaras dengan pernyataan dari desainer pakaian wanita Maria Grazia Chiuri yang mengungkapkan bahwa koleksi ini adalah bentuk dialog yang ia lakukan pada wanita di seluruh dunia.

“Jadi mungkin juga untuk itulah saya ingin berdialog dengan wanita lain, saya tidak ingin menutup diri di kamar, tinggal sendiri,” ujar Maria seperti dikutip dari Reuters.

Terkait koleksi yang dipamerkan, Maria Grazia Chiuri mengatakan bahwa pandemi virus corona mempengaruhi pakaian rancangannya. Ia memilih garis-garis yang lebih longgar dan terlihat di beberapa pakaian.

“(Ini) dimaksudkan untuk mendukung kita, untuk merasa lebih baik,” kata Maria dalam pernyataanya.

Kain Endek Bali digunakan oleh rumah mode Christian Dior untuk koleksi Spring/Summer 2021.Dokumen KBRI Perancis Kain Endek Bali digunakan oleh rumah mode Christian Dior untuk koleksi Spring/Summer 2021.
Peragaan busana ini kembali digelar oleh Dior setelah tertunda selama berbulan-bulan karena pandemi virus corona.

Pada pagelaran kali ini, Dior menggelar fashion shownya secara langsung dan juga daring.

Mereka yang datang untuk menyaksikan peragaan busana secara langsung harus menjalani protokol kesehatan yang ketat yakni menggunakan masker dan melewati pemeriksaan suhu.

Jumlah tamu yang hadir pun dibatasi yakni hanya 300 orang dari yang biasanya bisa menampung 800 hingga 1000 tamu.

Baca juga: Fakta Unik Christian Dior, Dikritik Feminis hingga Ditahan Nazi..

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau