Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada jika Anjing Menggigit Benda Ini Saat Bermain

Kompas.com, 21 Mei 2021, 15:12 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Bermain bersama anjing akan menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah. Bermain juga merupakan salah satu cara termudah bagi kita untuk membentuk bonding atau ikatan dengan anjing peliharaan.

Tetapi ketika bermain dengan anjing, berhati-hatilah dengan jenis mainan yang dipilih.

Ada satu jenis mainan anjing populer yang rupanya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi sahabat setia manusia itu. Mainan itu tidak lain adalah bola tenis.

Para ahli mengingatkan, bola tenis yang digigit oleh anjing bisa menyebabkan anjing tersedak. Apalagi, jika anjing peliharaan kita berukuran besar dan memiliki rahang yang kuat.

Baca juga: Apakah Anjing Punya Perasaan Bersalah?

American Kennel Club (AKC) mengatakan, bola tenis bisa menjadi bahaya tersedak yang serius pada anjing.

"Setengah dari bola tenis bisa memasuki belakang tenggorokan anjing, menghalangi jalan napasnya," menurut AKC.

Di samping itu, bulu halus pada bola tenis juga dapat terkelupas. Apabila anjing tidak sengaja menelan bulu halus tersebut, anjing bisa tersedak dan mengalami penyumbatan usus.

Jika sudah demikian, anjing memerlukan operasi atau pembedahan untuk mengatasi kondisi yang dialami.

Baca juga: Anjing Senang Membuntuti Tuannya, Kenapa?

Georgina Ushi, DVM, dokter hewan serta penulis buku "We Love Doodles" menyebutkan, bahan kimia yang ada di dalam bola tenis dapat menimbulkan risiko jika tertelan anjing.

"Bola tenis dibuat untuk bertahan saat digunakan di pertandingan tenis dan tidak untuk dikunyah."

"Itu artinya proses pembuatan bola bisa mengandung bahan kimia atau komponen lain yang menimbulkan risiko bagi anjing Anda jika tertelan," tutur Ushi.

Sedangkan, spesialis gigi hewan Thomas Chamberlain, DVM mengatakan bahwa bulu pada bola tenis bersifat abrasif.

Bulu halus pada bola tenis bisa bercampur dengan kotoran dan pasir ketika anjing peliharaan memainkan bola tersebut, dan mengikis gigi anjing.

Baca juga: Berapa Lama Anjing Harus Berolahraga?

"Saat anjing mengunyah bola tenis, bulu halus pada bola bekerja seperti amplas, yang secara bertahap mengikis gigi anjing," demikian keterangan AKC.

"Hal ini dapat menyebabkan masalah gigi seperti pulpa gigi terbuka dan kesulitan mengunyah."

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau