Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips agar Lebaran Tetap Terasa Menyenangkan bagi Orang Introvert

Kompas.com, Diperbarui 23/04/2023, 08:41 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Individu dengan kepribadian introvert mungkin menganggap Lebaran sebagai momen yang paling menjengkelkan dalam hidup.

Ajang kumpul-kumpul dan silaturahmi bisa sangat menguras energi bagi mereka, secara fisik maupun mental.

Budaya masyarakat secara umum memang lebih ramah untuk orang ekstrovert, apalagi di momen liburan seperti Lebaran.

Baca juga: Mengenal Kepribadian Introvert Beserta Tanda-tandanya

"Selama liburan, ada fokus terhadap aspek sosial dari kumpul-kumpul," jelas Vivian Zayas, profesor dan direktur studi sarjana di departemen psikologi di Cornell University, New York, AS.

Tetapi bukan berarti introvert membenci orang lain.

Tips menghadapi lebaran bagi kaum introvert

Introvert cenderung dianggap sebagai pendiam dan lebih senang menyendiri.

Sebenarnya, orang introvert juga suka bersosialisasi. Hanya saja mereka perlu mengisi ulang energinya setelah menghadiri acara besar.

Zayas mengatakan, jadwal acara yang padat untuk dihadiri bisa membuat orang introvert stres.

Mereka akan merasa bersalah ketika memikirkan apakah harus menghadiri suatu acara atau tidak.

Baca juga: 3 Tips agar Pasangan Introvert dan Ekstrovert Bisa Hidup Damai

Berikut ini cara orang introvert menetapkan batasan antara me time dan waktu bersosialisasi, khususnya saat menghadapi momen liburan akhir tahun.

1. Mengambil jeda

Jika ingin menghadiri setiap pertemuan yang diadakan oleh orang terkasih dan mengatasi momen itu dengan baik, luangkan waktu untuk diri sendiri.

Manfaatkan ruangan atau area tertentu, namun hindari ruangan yang mungkin digunakan orang lain seperti kamar mandi.

2. Lakukan aktivitas yang bermanfaat

Mencuci piring atau mengerjakan tugas rumah lainnya memang membosankan. Tapi, aktivitas seperti ini dapat menjadi jeda untuk mengisi ulang selama momen Lebaran.

Ilustrasi mencuci piring, wastafel dapur. SHUTTERSTOCK/SUKIYAKI Ilustrasi mencuci piring, wastafel dapur.
Ketika anggota keluarga sedang mengobrol atau bermain game setelah makan, mulailah mencuci piring di dapur, atau membuang sampah.

Alhasil, orang lain akan menganggap kita sangat bertanggung jawab meskipun sebenarnya sedang mencuri momen untuk "menyingkir" sejenak dari mereka.

Baca juga: Kunci Utama Menjadi Introvert yang Bahagia

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau