Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Maret 2024, 19:19 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health, Byrdie

KOMPAS.com - Laki-laki berambut panjang atau gondrong seringkali memiliki penampilan yang lebih menarik dan banyak disukai oleh kaum hawa.

Tak heran, hal ini membuat laki-laki gondrong terlihat lebih percaya diri serta tidak takut untuk bereksplorasi dengan potongan rambutnya.

Kendati demikian, menumbuhkan rambut agar bisa gondrong tidaklah mudah karena membutuhkan waktu yang lama dan juga kesabaran.

Baca juga: Cara Tepat Merawat Rambut Gondrong dan Keriting

Lantas, berapa lama bisa membuat rambut gondrong? Simak penjelasan berikut ini.

Waktu untuk memanjangkan rambut

Sebenarnya tidak ada waktu atau durasi khusus yang dapat menentukan berapa lama kita dapat memanjangkan rambut.

Namun, dikutip dari laman Health pada Rabu (20/3/2024), biasanya rambut tumbuh rata-rata sekitar 1,2 cm setiap bulannya.

Ini berarti rambut tumbuh sekitar 0,3 cm setiap minggu, dan rambut kita bisa tumbuh sekitar 3 cm dalam tiga bulan.

Pada waktu tertentu, rambut kita juga berada dalam fase pertumbuhan yang berbeda. Mayoritas rambut secara aktif tumbuh sementara beberapa rambut berada dalam fase istirahat dan tidak tumbuh, dan beberapa rambut secara alami akan rontok.

Rambut tumbuh selama sekitar enam tahun sebelum rontok, dan normal untuk kehilangan sekitar 100 helai rambut setiap harinya.

Perlu dipahami juga bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi berapa lama rambut kita akan tumbuh lebih panjang. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, kesehatan, gaya hidup hingga lingkungan.

"Pendekatan holistik terhadap kesehatan adalah yang terpenting. Pilihan gaya hidup yang baik dan makanan organik berkualitas tinggi, primer, dan tidak diproses dapat berdampak positif pada pertumbuhan rambut," kata seorang dokter kulit bersertifikat di Tampa Bay, Florida, Dr Panos Vasiloudes, MD, PhD, seperti dikutip dari laman Byrdie.

Jika pertumbuhan rambut yang lambat menjadi masalah bagi kita, Vasiloudes merekomendasikan untuk mencari perawatan lebih lanjut dengan dokter atau ahlinya.

Baca juga: Berapa Lama Rambut Tumbuh Setelah Dipotong?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau