Kiat Tasya Kamila Hadapi Anak yang Batuk Pilek

KOMPAS.com - Penyanyi Tasya Kamila memiliki cara khusus untuk menghadapi batuk dan pilek yang dialami anaknya.

Daripada mengobati, mantan penyanyi cilik yang populer dengan lagu Anak Gembala itu memilih melakukan tindakan pencegahan.

“Kalau caraku biasanya lebih ke (upaya) preventif, jadi sebelum sakit pastikan kita ajak anak untuk mengonsumsi makanan yang bergizi,” ucap Tasya di Jakarta, Senin (22/4/2024), seperti dilansir dari Antara.

Baca juga:

• 3 Tips Ibu Membagi Waktu antara Bisnis dan Merawat Anak
• Usia Berapa Anak Boleh Nonton Bioskop? Orangtua Wajib Tahu 

Ketika menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Tasya menekankan pentingnya memastikan asupan gizi anak tercukupi dan seimbang.

Sebab, beberapa anak memiliki alergi makanan tertentu, yang pada akhirnya dapat membuat kondisi kesehatan memburuk, sehingga batuk dan pilek tak terhindarkan.

Jika anak sudah telanjur batuk dan pilek, Tasya akan mengajak mereka untuk banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, bukan mengikuti keinginan minum manis-manis.

Sedangkan untuk makanan, ibu dari Arrasya dan Shafanina itu akan membantu anak mendapatkan asupan sayur dan buah lebih banyak, bukan gorengan yang memicu batuk lebih parah.

“Wajar saja kalau ibu-ibu itu suka teriak es terus, handphone terus, karena mungkin saja ada beberapa (hal) yang membuat anak alergi atau memicu batuk yang harus dihindari."

"Namanya ibu pasti mau memberikan kasih ibu dan semua yang terbaik dan cara itu salah satunya. Tinggal bagaimana kita berkomunikasi saja,” tutur Tasya.

Selain itu, ia juga akan memastikan anak istirahat cukup dan mengonsumsi obat yang telah teruji sesuai dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), termasuk jenis obat yang sesuai dengan kondisi tubuh anak.

Baca juga:

• Ketahui 4 Dampak Negatif Anak Menonton Film Tidak Sesuai Rating Usia
• 8 Kado Untuk Anak Perempuan 10 Tahun, Tak Harus Boneka 

Ketika anak sakit, dukungan orang-orang di sekitar orangtua baginya sangat penting. Sebab, anak yang sakit tidak bisa hanya dijaga oleh satu orang saja.

Ia, misalnya, selain bergantian dengan suami, juga menitipkan anak pada orangtuanya ketika ada kegiatan penting di luar rumah.

“Kalau sedang ikut acara seperti ini, aku titipkan anak-anak ke mama atau neneknya, pastinya aku memberi pesan kalau anakku sakit, apa yang harus dilakukan, apa yang boleh diberikan dan apa yang tidak boleh diberi,” ungkapnya.

 

 

 

Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an

 

 

 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)