Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 Juni 2024, 08:36 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Rambut keriting membutuhkan perawatan lebih ekstra dibandingkan rambut lurus dan bergelombang (wavy hair). Apabila salah langkah, rambut keriting berisiko patah, kusut, dan rontok. 

Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan adalah, apakah rambut keriting tidak boleh disisir? Tidak heran, sebab menyisir rambut keriting membutuhkan ketelatenan dan teknik yang tepat agar rambut tidak mengembang dan tidak rontok. 

Baca juga: Bolehkah Rambut Keriting Menggunakan Curl Cream Setiap Hari?

Apakah rambut keriting boleh disisir

Ilustrasi perempuan dengan rambut keriting.Pexels / Luan Nunes Ilustrasi perempuan dengan rambut keriting.

Disarikan Kompas.com dari Vogue, Bustle, dan Fashion Journal, rambut keriting tetap boleh disisir. Namun, ada sejumlah teknik menyisir rambut keriting yang perlu diketahui agar rambut tidak mengembang, tidak kusut, dan tidak rontok. 

Ilustrasi perempuan dengan rambut keritingImage by cookie_studio/ Freepik Ilustrasi perempuan dengan rambut keriting

Sisir rambut saat basah 

Menurut para ahli, rambut keriting jauh lebih kering dan lebih keropos dibandingkan jenis rambut lain. Jadi, sebaiknya hindari menyisir rambut keriting dalam kondisi kering, karena lebih rentan kusut dan patah. 

Gesekan akibat tarikan sisir pada rambut kering tersebut dapat menyebabkan rambut mengembang dan pecah-pecah. Jadi, solusinya adalah membasahi rambut sebelum menyisir. 

Banyak ahli menyarankan untuk menyisir rambut keriting setelah keramas atau setelah menggunakan kondisioner tanpa bilas. Sebab, dalam kondisi basah folikel yang bersih dan bebas minyak lebih terbuka sehingga tidak mudah kusut.

Baca juga: Berapa Kali Keramas yang Baik untuk Rambut Keriting?

Pilih sisir rambut yang tepat 

Pilihan model sisir rambut juga akan mempengaruhi kondisi rambut keriting. Para ahli menyarankan untuk memilih model sisir bergigi jarang atau sikat anti kusut dengan bulu silikon. 

Sebaliknya, hindari sisir bergigi kecil, karena akan menarik helaian rambut. Selain itu, penting untuk memilih bahan sisir tahan air, jadi hindari sisir berbahan dasar kayu atau kain. 

Jangan ragu untuk berinvestasi pada produk sisir yang tepat, meskipun agak menguras kantong karena hal itu akan berdampak pada kesehatan rambut keritingmu. 

Hindari terlalu sering menyisir 

Meskipun menyisir rambut keriting tidak dilarang, namun sebaiknya hindari terlalu sering menyisir rambut. Bahkan banyak penata rambut merekomendasikan hal yang sama. 

Selain menjaga bentuk keriting alami rambut, tidak terlalu sering menyisir rambut keriting juga mencegah kerontokan. Keuntungan lainnya, trik tersebut mengurangi usaha kamu untuk mencuci rambut keriting hingga menatanya. 

Baca juga: Anti-rambut Singa, Cara Menata Rambut Keriting agar Tidak Mengembang

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau