JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik contouring dalam makeup digunakan untuk mempertegas lekukan muka. Bagi mereka yang memiliki bentuk wajah yang bulat, contour jadi tahapan makeup yang tak boleh ketinggalan.
Produk contour terbagi menjadi dua, yaitu berbentuk bedak dan juga krim. Keduanya bisa memberikan kesan tirus pada wajah, tapi terdapat perbedaan penggunaan pada keduanya.
Makeup Artist asal Bogor, Annisa Hasna Fauzia membagikan cara pemakaian contour stick dan powder yang tepat. Simak selengkapnya.
Baca juga: Memahami Fungsi Contour pada Makeup
Hasna menyebutkan, contour stick sebaiknya digunakan setelah selesai memakai foundation atau cushion. Maka, pastikan dasar makeup kamu sudah menempel sempurna dengan kulit.
“Jadi complexion-nya sudah rata dan sebelum diset dengan bedak, pakai contour stick dulu,” jelas Hasna saat ditemui di Menara Kompas, Senin (23/9/2024).
Menurut Hasna, jika contour stick digunakan setelah makeup sudah dikunci dengan bedak, maka goresan contour tidak akan menyatu sempurna dengan dasar makeup kamu.
Bahkan tindakan ini juga bisa memicu makeup jadi crack. Hal ini karena contour stick lebih mudah berbaur dengan produk makeup yang bertekstur krim.
“Contour stick itu kan cream teksturnya, kalau dipakainya setelah makeup dan di-set dengan bedak, itu akan lebih susah di-blend,” katanya.
Baca juga: Bisakah Contour pada Wajah Tirus?
Sementara itu, penggunaan contour powder justru berbanding terbalik dengan contour stick. Hasna menjelaskan, contour powder lebih fleksibel digunakan.
Hal ini karena teksturnya yang seperti bedak padat, cenderung lebih mudah dipakai di berbagai kondisi makeup.
Namun, ia menyarankan untuk memakai contour powder setelah riasan wajah dikunci dengan baik menggunakan bedak.
“Kalau contour powder lebih enak dipakai, kalau makeup-nya nge-set dengan bedak. Ini karena sama-sama powder, jadi lebih mudah di-blend dan jauh lebih minim crack,” pungkas dia.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Contour dan Bronzer Pada Makeup