JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, mulai diramaikan pengunjung yang berburu pakaian untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menyatakan, lonjakan jumlah pengunjung diprediksi akan terjadi pada periode 17 hingga 27 Maret 2025 mendatang.
“Prediksi peningkatan pengunjung itu peak-nya mulai tanggal 17 sampai 27 Maret 2025, karena rentang tersebut THR sudah keluar dan gaji bulanan juga sudah dibayar,” kata Fetty dalam konferensi pers Sarinah: Hikmah Ramadan - Jalani Ramadan dengan Sepenuh Hati di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Sarinah Hadirkan Sederet Program Diskon Akhir Tahun dan Pesta Malam Tahun Baru
Fetty memprediksi, kenaikan pengunjung selama periode tersebut mencapai 15-20 persen dibandingkan hari biasa.
Selain faktor THR, waktu yang masih cukup sebelum mudik juga membuat masyarakat memilih berbelanja kebutuhan Lebaran di rentang tanggal tersebut.
“Selain itu, orang-orang baru berencana untuk mudik biasanya satu minggu sebelum Lebaran, sehingga masih ada sisa waktu untuk memenuhi kebutuhan Lebaran,” lanjutnya.
Sarinah Thamrin menjadi salah satu tujuan belanja di Jakarta karena menghadirkan berbagai produk fesyen dari merek lokal dan UMKM yang sudah melalui proses kurasi ketat.
Menurutnya, jelang Lebaran ini, transaksi untuk produk modest fashion meningkat signifikan.
Fetty menambahkan, kaftan dress menjadi produk paling diminati, karena tren modest wear yang terus berkembang.
Tahun ini, pakaian perempuan masih mendominasi penjualan di momen jelang Lebaran ini.
Meski begitu, ada beberapa pakaian muslim untuk laki-laki yang disediakan jenama lokal dan UMKM, seperti baju koko atau sarung.
“Saat ini yang sedang digemari itu modest wear berupa kaftan dress dan memang sudah diprediksi setiap Lebaran sangat tinggi penjualannya,” ungkap Fetty.
“Memang yang lebih banyak dicari itu pakaian perempuan. Untuk laki-laki ada juga baju koko, tapi minatnya tetap lebih banyak pakaian perempuan,” pungkasnya.
Baca juga: Hadapi PPN 12 Persen, Sarinah Optimis Produk Artisan Tetap Diminati
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang