Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com – Perceraian antara kedua orangtua bukanlah hal yang mudah untuk diterima oleh anak, terlebih jika perceraian tersebut tidak terjadi secara damai.
Salah satu risiko yang sering terjadi adalah anak terseret ke dalam konflik antara ayah dan ibu.
Psikolog Klinis Maria Fionna Callista mengingatkan pentingnya menjaga posisi anak agar tetap netral saat orangtua mengalami perceraian.
Baca juga: Bukan Perceraian yang Buat Anak Terluka, tapi Cara Orangtua Menghadapi Konflik
“Orangtua harus menghindari anak berada di tengah-tengah dan anak tidak harus memilih antara si ayah atau si ibu,” jelas Fionna kepada Kompas.com, Rabu (9/4/2025).
Menurut dia, anak tidak boleh diposisikan sebagai penyampai pesan dari satu orangtua ke orangtua lainnya.
Hal ini hanya akan membuat anak merasa terbebani dan terjebak dalam konflik loyalitas terhadap orangtuanya.
“Anak itu posisinya harus netral. Maka jangan pernah memposisikan mereka sebagai penyampai pesan, misalnya ayah marah-marah sama ibu, tapi lewat anaknya atau sebaliknya,” ujarnya.
Bukan cuma itu, Fionna juga menekankan, anak tidak seharusnya dijadikan mata-mata atau hakim atas permasalahan orangtuanya.
Menjadikan anak sebagai alat pengawas atau menanyakan soal siapa yang salah dan benar justru dapat menimbulkan kebencian anak terhadap salah satu pihak.
“Hindari menyuruh anak untuk mengawasi salah satu orangtuanya atau justru menjadikan dia pihak yang tidak netral dengan menanyakan, siapa yang benar atau salah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fionna menyarankan orangtua untuk berusaha menjaga posisi anak agar tidak terbawa arus konflik.
Dengan komunikasi yang sehat dan batasan peran yang jelas, anak bisa tetap merasa aman dan tidak kehilangan hubungan emosional dengan kedua belah pihak.
“Sebisa mungkin mengusahakan kondisi anak netral dan menekankan bahwa ini hanya konflik antara orangtua, bukan antara anak dan orangtuanya,” pungkas Fionna.
Baca juga: Cegah Anak Terjebak Konflik Loyalitas Usai Perceraian, Jangan Paksa Memilih Ayah atau Ibu
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang