Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rey Nathanael Tekankan Perawatan Kulit Kepala untuk Rambut Berkilau

Kompas.com, 13 November 2025, 20:06 WIB
Devi Pattricia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak orang fokus merawat batang rambut agar terlihat lembut dan berkilau, tetapi sering lupa bahwa akar dari rambut sehat sebenarnya terletak pada kulit kepala. 

Kondisi kulit kepala yang tidak bersih atau tidak sehat dapat menjadi penyebab berbagai masalah rambut, mulai dari ketombe, gatal, hingga kerontokan.

Pakar perawatan rambut dan kulit kepala (trichologist) sekaligus Founder of Woshday, Rey Nathanael menjelaskan, kulit kepala memiliki peran besar dalam menentukan kualitas dan kekuatan rambut. 

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan area ini agar rambut dapat tumbuh lebih kuat dan berkilau alami.

Baca juga: Cara Pakai Hair Mask yang Benar, Aplikasikan ke Batang Rambut atau Kulit Kepala?

Masalah rambut berawal dari kulit kepala

Rey menilai, banyak permasalahan rambut yang sebenarnya berakar pada kondisi kulit kepala yang tidak terawat. 

Masalah rambut yang ada di kulit kepala juga berbeda dengan masalah di batang rambut, sehingga perlu perawatan yang berbeda.

“Permasalahan kulit seperti rontok, ketombe itu berakar dari masalah yang ada di kulit kepala. Sedangkan rambut yang patah, itu masalahnya ada di batang rambut bukan akar,” jelasnya dalam acara Grand Launch of Woshday di Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Kulit kepala yang kotor, berminyak, atau mengalami ketidakseimbangan mikrobioma bisa menghambat pertumbuhan rambut baru. 

Akibatnya, rambut menjadi mudah rontok dan tampak kusam. Oleh karena itu, menjaga kesehatan kulit kepala sama pentingnya dengan merawat batang rambut.

Baca juga: 4 Masalah Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia Menurut Rey Nathanael

Ilustrasi conditioner.Dok. Freepik/Freepik Ilustrasi conditioner.

Kulit kepala sehat, rambut tumbuh kuat

Rey menegaskan, jika kulit kepala tidak dirawat dengan baik, hal itu bisa berdampak langsung pada kesehatan rambut. 

“Jika kulit kepalanya tidak sehat dan dirawat dengan baik, maka bisa berujung pada masalah rambut rontok atau ketombe,” ujarnya.

Rambut yang tumbuh dari kulit kepala yang sehat akan lebih kuat, tidak mudah patah, dan terlihat berkilau alami.  Sebaliknya, kulit kepala yang tersumbat minyak atau kotoran akan mengganggu sirkulasi dan menghambat pertumbuhan rambut baru.

Baca juga: Alasan Gaya Rambut Bob Jadi Tren Paling Hits Tahun Ini

Shampo jadi produk utama untuk menjaga kulit kepala

Dalam menjaga kesehatan kulit kepala, pemilihan shampo yang tepat menjadi faktor utama. 

Pendiri W2 Salon itu mengungkap, shampo bukan hanya untuk membuat rambut wangi, tetapi berfungsi membersihkan dan merawat dasar pertumbuhan rambut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau