Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Jessica Iskandar dan suami, Vincent Verhaag memiliki cara berbeda untuk menanamkan rasa percaya diri (PD) pada anak mereka, Don Azaiah Jan Verhaag.
Vincent lebih memilih untuk mengajak sang buah hati memainkan permainan yang bisa menstimulasi otak, sedangkan Jessica alias Jedar lebih mengutamakan asupan nutrisi yang seimbang.
Baca juga:
Pasangan artis Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar saat perayaan ulang tahun anak kedua mereka Don Verhaag yang ke-3 tahun di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).
Vincent menuturkan, ia menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dengan bermain puzzle.
“Aku suka luangkan waktu untuk Don, terutama (bermain) puzzle,” kata Vincent dalam konferensi pers peluncuran Bebelac NutriGreat+ di Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Menurut laki-laki yang sering dipanggil “Papa Don” ini, puzzle dapat menstimulasi otak karena anak harus mencari gambar yang tepat untuk disusun dengan rapi.
“Aku acak-acakin gimana dia caranya harus susun puzzle yang sudah aku acak-acakin,” tutur dia.
Ditambah lagi, Don adalah anak yang sangat aktif sehingga cenderung tidak sabaran ketika melakukan sesuatu, termasuk bermain puzzle.
“Kalau enggak bisa, dia acak-acak, pasrah, maunya (main yang lain). Di situ aku support (dukung) dia, ‘Tenang Don, ini memang kita harus pakai waktu dan otak. Kalau kita pelajari ini pelan-pelan, pasti bisa’,” ujar Vincent.
Melalui dukungan moral tersebut, Don menjadi lebih percaya diri ketika bermain puzzle, meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran untuk menyusunnya, alih-alih langsung menyerah karena kesulitan.
Baca juga:
Pasangan artis Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar saat perayaan ulang tahun anak kedua mereka Don Verhaag yang ke-3 tahun di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).Kegiatan lain yang dilakukan agar Don tumbuh menjadi sosok yang percaya diri adalah mengajaknya berenang.
Vincent tidak menampik, orangtua biasanya terlalu khawatir ketika mengajak anak masuk ke kolam renang, apalagi jika sang anak masih berusia tiga tahun seperti Don.
Ada pula orangtua yang mungkin tidak bisa berenang sehingga hanya mengizinkan anak untuk berenang di tepian. Bergerak sedikit, anak langsung dimarahi.
“Anak mungkin semakin stres, takut, dan enggak percaya diri. Bagaimana caranya kita berikan dia kekuatan untuk percaya diri, informasi bahwa dia harus percaya diri, peranku sebagai orangtua adalah aku masuk ke air,” terang Vincent.
Anak adalah pencontoh yang sangat handal. Mereka belajar dengan mencontoh orang-orang di sekitarnya. Dalam hal ini, Vincent mencontohkan agar Don percaya diri saat mengapung di kolam renang.
“Aku encourage (semangati) dia lompat, aku contoh aku lompat, aku semangatin dia, ‘Papa bisa, kamu bisa’. Dia takut, aku bilang ‘Enggak apa-apa, ada papa di sini’. Jadi, kita berikan stimulasi kepercayaan ke anak,” ujar dia.