Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep dari Jepang Ini Bisa Menjadi Kunci Hidup Bahagia

Kompas.com, 12 Juli 2017, 06:28 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Banyak dari kita berusaha mencari kebahagiaan dalam hidup namun belum juga menemukannya. Salah satu sebabnya, kita seringkali membatasi kebahagiaan itu dengan syarat, misalnya dengan mengatakan, saya bahagia bila saya memiliki anu, atau menikah dengan si anu, dan lain sebagainya.

Namun setelah hal-hal yang kita inginkan itu menjadi milik kita, kebahagiaan itu belum juga datang. Atau bila belum kesampaian, kebahagiaan yang kita dambakan hanya menjadi angan-angan.

Belakangan, ada banyak buku yang menuliskan topik soal kebahagiaan, beberapa di antaranya mendasarkan pencarian kebahagiaan itu lewat konsep Ikigai. Misalnya buku “Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life” oleh Hector Garcia atau “The Little Book of Ikigai” oleh Ken Mogi.

Ikigai yang merupakan konsep dari Jepang, sebenarnya sesuatu yang dimiliki setiap orang. Maknanya kurang lebih adalah “tujuan hidup” atau “alasan kita hidup” atau “sesuatu yang memberi arti pada hidup kita”.

Baca: Ingin Lebih Bahagia? Belilah Pengalaman Bukan Barang

Dalam ulasannya terhadap buku-buku di atas, situs Guardian menyebutkan bahwa Ikigai bisa dicapai dengan menjalani hidup sesuai hakekat dan panggilan masing-masing orang. Pendek kata, lakukan yang kau suka dalam hidupmu. Oleh karenanya pertama-tama yang harus ditemukan adalah apa yang kita sukai dalam hidup.

Menjalani kehidupan yang disukaimihtiander Menjalani kehidupan yang disukai
Menurut konsepnya, Ikigai dibangun dari empat hal, yaitu: passion atau minat, profesi atau keahlian, misi atau tugas, dan vocation atau pekerjaan.

Ke-empatnya bisa ditemukan melalui pertanyaan; Apakah hal yang paling Anda sukai? Apakah keahlian utama Anda? Apakah yang Anda lakukan itu layak mendapat bayaran? Dan Apakah yang Anda lakukan itu memberi manfaat bagi orang lain, masyarakat, dunia?

Sederhananya, kebahagiaan dalam konsep Ikigai tercapai saat seseorang melakukan apa yang dia sukai, dan dia menjadi ahli dalam hal itu, sehingga ia bisa mendapatkan imbalan darinya, dan apa yang dia lakukan itu memberi arti pada kehidupan.

“Ini seperti melakukan yang anda sukai, dengan cara terbaik, dan berguna bagi banyak orang, lalu Anda mendapat imbalan,” begitu dijelaskan. “Melalui jalan tersebut, seseorang bisa mendapatkan kebahagiaan dan usia yang lebih panjang.”

Menurut buku-buku itu, Ikigai membuat Anda mengenali tujuan hidup Anda dan membantu menjalaninya dengan suka cita.

Maka bila Anda sudah menemukan Ikigai Anda, barangkali kebahagiaan tidak lagi ditentukan pada apa yang anda miliki, melainkan diperoleh dengan menjalani panggilan hidup Anda.

Baca: Mengapa Hidup Pria Perancis Terlihat Lebih Santai dan Bahagia?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau