Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Metode Sederhana untuk Tidur dalam Waktu 60 Detik

Seperti dilansir dari laman Reader's Digest, obat pemicu tidur alami ini disebut metode 4-7-8. Kedengarannya memang sederhana tapi tak ada salahnya dicoba. Metode ini diciptakan oleh para yogi dari India sejak berabad-abad lalu.

Pertama, duduklah pada posisi yang nyaman di tempat tidur Anda. Kemudian tarik napas melalui hidung selama empat detik, tahan napas selama tujuh detik, lalu keluarkan perlahan-lahan melalui mulut selama delapan detik. Itu saja yang harus Anda lakukan.

Jika Anda tidak percaya, pernyataan dokter Andrew Weil dari Universitas Harvard yang telah mengadopsi latihan ini mungkin akan meyakinkan Anda.

"Ini adalah metode terbaik yang pernah saya temukan untuk kembali tertidur jika Anda mau," katanya dalam sebuah diskusi.

Para yogi menggunakan metode ini untuk mencapai keadaan relaksasi yang lengkap, menangkal stres dan kecemasan. Dengan sengaja memperlambat pernapasan Anda, irama jantung akan melambat, membuat seluruh tubuh lebih rileks. Dengan kata lain, ini adalah obat penenang alami untuk tubuh dan pikiran.

"Teorinya adalah dengan memaksakan ritme tertentu pada nafas dengan gerakan sadar Anda, secara bertahap hal ini diinduksi ke dalam sistem saraf yang di bawah sadar," katanya.

"Latihan ini akan efektif bila terus dipraktekkan setiap hari.  Jadi, keteraturan melakukan hal ini selama periode minggu, bulan, tahun akan menghasilkan perubahan pola tidur yang diinginkan," tambahnya.


https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/13/120000720/metode-sederhana-untuk-tidur-dalam-waktu-60-detik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com