Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Berhubungan Seks Saat Sedang Sakit Flu?

Tapi, apa benar penyakit flu bisa ditularkan melalui sperma atau cairan vagina? Jika ya, seberapa cepat penyebaran penyakitnya? Nah, untuk mengetahui lebih dalamnya, mari simak penjelasan di bawah ini.

Hati-hati, flu ternyata bisa menular lewat hubungan seks. Penularan virus flu saat berhubungan seks umumnya terjadi ketika Anda atau pasangan yang sedang sakit tiba-tiba batuk atau bersin tanpa menutup mulut, sehingga menyebabkan virus berterbangan di udara terbuka yang sama-sama dihirup oleh Anda berdua. Kebiasaan batuk atau bersin yang ditutup dengan tangan pun tak lantas mencegah penularan flu saat seks.

Ann C. Palmenberg, Ph.D., seorang profesor biokimia di University of Wisconsin di Amerika Serikat, mengatakan meski flu tidak dapat ditularkan lewat cairan vagina atau air mani layaknya penyakit menular seksual pada umumnya, virus flu tetap bisa berpindah dari satu orang ke orang lainnya lewat ciuman atau sentuhan pasangan.

Sebab, meskipun Anda sudah mencuci tangan menggunakan cairan pembersih antibakteri, tetap saja hal itu tidak bisa mencegah penyebaran virus. Sebuah penelitian dari Clinical Infectious Disease mengatakan, kalau pembersih alkohol atau hand sanitizer tak serta merta 100 persen melindungi seseorang dari rhinovirus, si virus penyebab flu. Begitupun sama halnya jika Anda mengalami muntaber.

Baca: Bisakah Manusia Berhubungan Seks di Luar Angkasa?

Sedangkan jika penyakit yang Anda alami adalah demam, umumnya gejalanya membuat Anda merasa pegal dan lelah. Jadi kemungkinan besar Anda akan sulit merasa bergairah di kala suhu tubuh Anda sedang tinggi. Yang ada, berhubungan seks saat sakit demam malah membuat tubuh Anda makin lelah sehingga demam pun semakin parah.

Seberapa cepat waktu penularan penyakit?

Durasi seberapa lama Anda bisa menyebarkan atau menularkan penyakit Anda ke orang lain akan tergantung pada penyakit yang diderita. Penyakit yang paling umum, biasanya bisa menular dalam beberapa hari pertama setelah Anda mengalami beberapa gejala seperti suhu tubuh yang meninggi.

Namun beberapa penyakit dapat menyebar selama atau bahkan sebelum Anda menyadari kalau Anda akan sakit. Misalnya influenza, bisa menular penuh 24 jam sebelum gejala flu itu sendiri mulai. Jadi Anda bisa membuat pasangan Anda sakit bahkan sebelum Anda tahu kalau Anda terkena flu.

Karenanya disarankan jangan berhubungan seks saat sakit. Berhubungan seks saat sakit akan membuat mood bercinta turun karena badan sedang lemas dan tidak fit untuk beraktivitas fisik. Ada baiknya Anda membicarakan masalah ini sembari meminta pasangan untuk menunda sampai suhu atau kondisi tubuh Anda normal dan sehat kembali.

Baca: Benarkah Vitamin C Membantu Penyembuhan Flu?

Terlepas dari gairah seks yang menurun, sebaiknya tetap hindari berhubungan seks saat sakit sampai gejala flu hilang setidaknya selama 24 jam. Pasalnya, sebagian besar virus yang menyebabkan gejala ini sangat menular dan kemungkinan besar bisa menular ketika Anda melakukan kontak fisik yang intim dengan pasangan yang sedang sakit.

Hindari juga berhubungan seks saat Anda atau pasangan memiliki gejala seperti muntah atau diare. Muntaber yang disebabkan virus bisa menular lewat seks jika Anda dan pasangan terlibat dalam seks oral.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/22/201100520/bolehkah-berhubungan-seks-saat-sedang-sakit-flu

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com