Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Interval Training untuk Tubuh Lebih Langsing dan Atletis

Nah, olahraga yang satu ini selain terbukti dapat membuat Anda awet muda, juga baik untuk menguatkan otot tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam. Meski dilakukan dalam waktu singkat, tetapi hasilnya setara dengan latihan olahraga pada umumnya. Olahraga itu adalah interval training.

Latihan interval adalah olahraga dengan intensitas yang tinggi dalam waktu pendek dan diulang-ulang. Sebagai contoh, lari secepat mungkin dalam satu menit dan jalan selama dua menit. Ulangi selama lima kali berturut-turut sehingga total Anda melakukan lari sebanyak 15 menit. Anda bisa melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan aerobik.

Apa saja yang Anda dapat dengan melakukan interval training?

Tips melakukan interval training

1. Pilih tipe latihan yang Anda sukai

Jika Anda tidak suka berlari, maka tak usah masukkan lari ke dalam rutinitas interval training Anda. Memaksakan berolahraga dengan rutinitas yang Anda tidak sukai akan membuat Anda cepat menyerah dan tidak menikmati prosesnya.

2. Beri tubuh Anda nutrisi yang cukup

Meski tujuan Anda melakukan interval training adalah membakar lemak, jangan mulai interval training dengan perut kosong. Interval training membutuhkan energi yang cukup dan performa yang optimal. Maka itu sebelum Anda memulai interval training sebaiknya makan terlebih dahulu.

3. Sesuaikan kemampuan

Jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukan interval training jika tubuh Anda merasa kelelahan. Lebih baik, lakukan latihan yang stabil dan memiliki intensitas rendah atau istirahat saja dulu. Karena melakukan interval training dalam kedaan lelah akan menurunkan kualitas latihan sehingga tidak mendapatkan manfaat yang diinginkan.

Pilihan jenis interval training untuk membakar lebih banyak kalori

Bersepeda

Bersepeda adalah latihan yang berdampak rendah dalam mempercepat laju detak jantung Anda. Mulailah bersepeda dengan kecepatan yang pelan dan membuat Anda nyaman. Tingkatkan kecepatan bersepeda selama 1 menit dan 30 detik. Tingkatkan intensitasnya, kemudian kayuh sepeda secepat mungkin selama 45 detik. Kembali ke kecepatan pertama Anda. Ulangi langkah-langkah ini dan usahajan untuk bersepeda selama 20 menit, secara bertahap tingkatkan waktu dan kecepatan Anda.

Metode tabata

Metode ini diberi nama Tabata setelah seorang peneliti Jepang menemukan bahwa interval training dapat meningkatkan intensitas energi Anda. Tabata pada dasarnya adalah memanfaatkan beberapa macam gerakan dalam latihan 20 menit.

Anda bisa memilih empat gerakan, misalnya push up, squat, jumping jack, dan plank. Masing-masing gerakan dilakukan selama 20 detik dengan 10 detik istirahat di antaranya. Artinya setiap gerkan dilakukan 2 kali sepanjang waktu 20 menit itu.

Burpee

Cara melakukannya dimulai dengan berdiri. Kemudian jongkok dan letakkan kedua tangan Anda di lantai. Tendang kaki Anda ke belakang seperti pada posisi push-up. Jaga tangan Anda tetap kokoh di lantai untuk menyokong tubuh. Turunkan dada Anda untuk melakukan push-up. Naikkan kembali dada Anda. Tarik kaki Anda kembali ke posisi semula. Berdiri, dan kemudian lompat ke udara sambil menepukkan tangan di atas kepala. Ulang sebanyak 15 kali untuk menyelesaikan satu set. Jika Anda seorang pemula atau tidak dalam kondisi prima, mulailah dengan 5 burpee berturut-turut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/18/082234420/interval-training-untuk-tubuh-lebih-langsing-dan-atletis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke