Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Metode Relaksasi yang Ampuh Usir Stres

Stres berat bisa menyebabkan gigi ompong, kebotakan, hingga penyakit fisik dan masalah kejiwaan serius. Salah satu cara menghilangkan stres adalah dengan menenangkan diri lewat metode relaksasi.

Berikut tiga metode relaksasi diri yang terbukti efektif untuk menghilangkan stres :

1. Latihan pernapasan

Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari latihan pernapasan dalam sebagai cara menghilangkan stres yang tepat. Oksigen yang masuk menggantikan karbon dioksida yang keluar saat kita bernapas dalam-dalam membawa segudang manfaat bagi sistem tubuh.

Mengendalikan pernapasan dilaporkan bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan atau menstabilkan tekanan darah. Hal ini telah dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah.

Caranya: Temukan tempat yang sepi dan nyaman untuk duduk atau berbaring. Setelahnya, coba untuk bernapas normal seperti biasanya dan letakkan tangan di atas perut. Kemudian ambil napas dengan perlahan lewat hidung, biarkan dada dan perut bawah Anda mengembang sampai Anda merasa tangan Anda ikut naik.

Biarkan perut Anda mengembang hingga mencapai kapasitas paling maksimalnya. Tahan napas Anda selama beberapa menit, dan kemudian buang napas perlahan lewat mulut (atau bisa lewat hidung jika Anda merasa ini yang lebih nyaman). Anda seharusnya juga akan merasa tangan Anda ikut perlahan turun. Ulangi selama beberapa menit.

Dengan mengendalikan pernapasan, Anda jadi memusatkan pikiran pada pernapasan yang lambat dan dalam sehingga membantu Anda melepaskan diri dari pikiran dan sensasi yang memicu stres. Bernapas dalam-dalam bisa menenangkan saraf di otak. Inilah alasan lain mengapa menarik napas dalam bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengatasi stres.

2. Meditasi

Meditasi adalah cara relaksasi yang sudah dipercaya selama berabad-abad untuk membuat seseorang merasa lebih rileks dan segar. Manfaatnya sebagai cara menghilangkan stres yang efektif pun telah dibuktikan oleh banyak studi ilmiah.

Meditasi bisa dilakukan dengan memusatkan pikiran pada latihan pernapasan seperti di atas. Selama meditasi Anda juga harus menghitung interval pernapasan, kapan Anda harus menghirup udara, kapan harus menahan napas, dan kapan harus mengembuskan napas.

Anda juga bisa mengatur sendiri berapa lama waktu Anda bermeditasi, misalnya lima hingga sepuluh menit sampai tubuh dan pikiran rileks dengan sendirinya.

Kunci dari meditasi ini adalah ‘tidak berpikir apa-apa’, hanya fokus pada saat meditasi itu saja. Anda bisa mulai dengan duduk bersila. Letakkan tangan kiri di atas tangan kanan, dengan telapak tangan menghadap ke langit. Buat bentuk oval dengan kedua ibu jari tangan saling menyentuh.

Selanjutnya, ikuti langkah teknik pernapasan seperti poin 1 di atas, sambil mengosongkan pikiran. Fokuskan pikiran untuk membayangkan hal-hal positif yang membuat tenang dan bahagia. Ketika mendapati diri Anda kembali memikirkan hal yang membuat stres, cobalah kembali berkonsentrasi. Terus bermeditasi sampai merasa rileks.

3. Tertawa

Tertawa adalah cara menghilangkan stress yang alami. Pasalnya, tertawa bermanfaat untuk melepaskan ketegangan pada tubuh dan membuat pikiran Anda lebih plong.

Tertawa dapat mengurangi pelepasan hormon kortisol dan adrenalin --dua hormon pemicu stres-- dan menggantinya dengan hormon endorfin yang membuat Anda bahagia. Tertawa juga dapat melatih diafragma, kontraksi perut hingga bahu. Setelah melakukannya, Anda akan merasa bagian-bagian tersebut menegang kemudian menjadi lebih rileks.

Anda bisa meluangkan waktu untuk menonton film lucu, membaca cerita humor, ataupun berkumpul dengan teman-teman yang selalu bisa membuat Anda tersenyum bahkan tertawa.

Selamat mencoba berbagai cara relaksasi di atas!

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/06/172227020/3-metode-relaksasi-yang-ampuh-usir-stres

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com