Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Cepat Pulih, Makan Ini Bila Alami Cedera Olahraga

Otot paha terasa “ketarik”

Ada banyak alasan mengapa otot paha Anda bisa terasa nyeri. Melakukan peregangan bisa menjadi pilihan pertama untuk meredakannya, namun bila tarikan begitu kuat sehingga membuat pergerakan terbatas, konsumsilah makanan yang mengandung protein dan potasium, keduanya merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk perbaikan otot. Dan untuk mengurangi peradangan otot, tambahkan kandungan antosianin (senyawa tanaman) dan lemak omega-3.

Pilihan makanan: yoghurt polos dengan tambahan blueberry, salmon bakar dengan nasi, serta 1-2 cangkir brokoli matang.

Memar

Memar terjadi saat ada pembuluh darah yang pecah. Dan kondisi ini bisa saja terjadi tanpa Anda sadari selama berolahraga, dengan gejala ada bagian kecil kulit yang terlihat membiru. Bila Anda mengalami memar, asupan vitamin C dapat menopang pembuluh darah dan asupan vitamin K dapat membantu pembekuan darah secara alami sehingga memar diharapkan tak akan melebar.

Selain itu, kandungan oleocanthal dalam minyak zaitun dapat meniru obat anti-inflamasi yang biasa di jual bebas di toko obat.

Pilihan makanan: salad bayam organik dengan campuran biji bunga matahari serta tuna, yang diaduk dengan minyak zaitun extra virgin dan cuka balsamic. Akhiri dengan segelas jus stroberi.

Untuk menyembuhkan luka

Gerakan olahraga bisa saja membuat Anda rentan alami luka. Selain menggunakan antiseptik, konsumsi nutrisi tertentu dapat membuat luka lebih cepat kering. Konsumsilah makanan dengan kandungan protein yang dapat menciptakan sel kulit baru, vitamin C dan seng untuk perlindungan kolagen, kandungan besi untuk mengoksidasi darah, ditambah biji-bijian untuk menenangkan jaringan yang meradang.

Pilihan makanan: burger atau steak yang terbuat dari 95 persen daging sapi tanpa lemak (sebab daging tanpa lemak memiliki lebih banyak protein dan zat besi), setangkup roti gandum utuh atau kentang tumbuk, ditambah kiwi untuk makanan penutup.

Kram otot

Kurangnya pemanasan atau gerakan yang terlalu cepat dapat menimbulkan otot kram yang membuat Anda sulit bergerak. Peregangan umumnya dapat meredakan keram otot, namun bila Anda masih merasakan otot yang keram usai olahraga, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan cairan.

Karena itu Anda perlu menambahkan asupan elektrolit seperti sodium, potassium, dan chloride untuk menjaga keseimbangan otot.

Pilihan makanan: perbanyak makan melon, minuman segar dengan blewah cincang, serta satu cangkir semangka potong sepanjang hari.

Cedera shin splints

Shin splints merupakan cedera umum yang dialami oleh pelari, penari, atau orang yang menambah intensitas olahraga. Kondisi ini terjadi saat ada tekanan yang berlebihan pada jaringan ikat tulang kering.

Biasanya rasa sakit terasa di bagian atas tumit kaki, betis, atau bagian depan tulang kaki. Agar tak berlangsung lama, konsumsilah bromelain (kandungan dari nanas), antosianin, dan lemak omega-3 untuk melawan peradangan.

Pilihan makan: sandwich tuna dengan roti gandum utuh, semangkuk ceri, dan jus nanas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/13/120900420/agar-cepat-pulih-makan-ini-bila-alami-cedera-olahraga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com