Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan di Pagi Hari yang Bikin Gemuk

KOMPAS.com — Walau sudah rela menahan diri untuk tidak melahap pizza, es krim, atau makanan serba digoreng demi mendapatkan tubuh ideal, ternyata angka timbangan terus bertambah.

Kita memang sering tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan ternyata justru membuat berat badan bertambah.

Susan Peirce Thompson, PhDm, Presiden Institute for Suistainable Weight Loss, mengatakan bahwa kesalahan terbesar yang dilakukan orang saat mencoba menurunkan berat badan sering kali dimulai saat mereka bangun di pagi hari.

"Bangun tidur adalah saat pertama kita meletakkan fondasi yang menentukan bagaimana hari-hari kita akan berjalan. Jadi, sangat penting untuk membangun kebiasaan baik saat pertama kali bangun tidur," paparnya.

Inilah kebiasaan di pagi hari yang membuat berat badan terus bertambah.

1. Terlalu banyak tidur

Kita semua pernah mendengar bahwa kurang tidur dapat menyebabkan berat badan bertambah. Ini terjadi karena meningkatnya hormon kortisol yang merangsang nafsu makan. Nah, ternyata terlalu banyak tidur juga berdampak negatif.

Riset dalam jurnal PLOS One menemukan fakta bahwa tidur lebih dari 10 jam semalam juga berisiko meningkatkan indeks massa tubuh. Durasi tidur yang dianjurkan adalah 7-9 jam setiap hari.

2. Membiarkan kamar tidur tetap gelap

Jangan biarkan tirai jendela kamar terus  tertutup setelah bangun tidur. Studi dari PLOS One menemukan bahwa sinar matahari juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mendapat sinar matahari di pagi hari memiliki indeks massa tubuh yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak, terlepas dari seberapa banyak mereka makan.

Menurut penelitian, hanya 20-30 menit berjemur di bawah sinar matahari cukup berdampak pada penurunan indeks massa tubuh. Hal ini karena tubuh menyesuaikan jam internal Anda—termasuk metabolisme—menggunakan gelombang cahaya biru dari matahari pagi sebagai panduan.

3. Tidak menata tempat tidur

Survei National Sleep Foundation menemukan bahwa menata tempat tidur membuat Anda 19 persen tidur lebih nyenyak dibandingkan mereka yang tidak. Tidur nyenyak membuat indeks massa tubuh menjadi lebih rendah.

Jangan anggap hal ini sepele. Penelitian menyebut kebiasaan menata tempat tidur di pagi hari dapat merangsang perilaku baik lainya, seperti memasak makan siang yang sehat.

Riset dari Cornell University menemukan fakta bahwa mereka yang menimbang berat badannya setiap hari lebih sukses menurunkan berat badannya daripada mereka yang tidak.

Lisa Jones, RD, juru bicara the Pennsylvania Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menimbang berat badan adalah di pagi hari.

"Pagi hari adalah waktu berat badan berada pada titik terendah," paparnya.

Menimbang berat badan di pagi hasilnya lebih akurat karena setelah metabolisme di malam hari, berat badan akan berkurang. Anda juga bisa melakukan penyesuaian jika berat badan lebih tinggi dari yang diharapkan.

5. Melewatkan sarapan

Peneliti dari Tel Aviv University menemukan bahwa pelaku diet rendah kalori yang sarapan dengan gizi seimbang yang mengandung 600 kalori protein tanpa lemak, karbohidrat, dan sedikit gula, merasa kenyang lebih lama dan nafsu makan lebih berkurang dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dengan 300 kalori.

Orang yang rutin sarapan  juga memiliki kadar hormon ghrelin (perangsang nafsu makan) lebih rendah setelah mengkonsumsi sarapan. Dengan kata lain, jika kita sarapan dengan menu sehat, kita cenderung tidak akan kalap saat makan siang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/24/151800620/kebiasaan-di-pagi-hari-yang-bikin-gemuk

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com