Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerja di Rumah, Tapi Kurang Fokus? Simak Tips Berikut…

Generasi yang kita sebut milenial kini lebih memilih untuk bekerja di luar kantor, yakni di tempat yang menurut mereka nyaman.

Salah satu tempat yang dipilih adalah rumah. Selain tak perlu beranjak ke luar, suasana rumah cukup nyaman.

Masalahnya, tak semua orang yang bekerja di rumah bisa tetap fokus. Tak jarang perhatian mereka teralihkan oleh hal-hal sepele, sehingga kerja kurang produktif.

Nah, bagaimana agar menjaga fokus meskipun kerja dari rumah?

1. Siapkan hati dan pikiran

Entah bagaimana caranya, saat masuk lingkungan kantor, kita selalu siap untuk bekerja. Situasinya berbanding terbalik saat kita bekerja dari jarak jauh, sebut saja rumah. 

Setidaknya kita perlu waktu untuk mengatur mood  dan memulai pekerjaan. Apalagi bila terlintas pikiran ingin melakukan hal lain.

Nah, agar pikiran dan hati siap bekerja, kita bisa mencoba untuk memulai hari dengan mengucap syukur karena bisa memulai pagi dengan sehat dan bekerja mendapatkan penghasilan.

Pastikan juga untuk tidak memiliki pikiran semacam, “Aku harap tidak harus bekerja”.

Jangan lupa berolahraga untuk meningkatkan endorfin, kemudian sarapan pagi, menenangkan pikiran dengan meditasi atau berdoa.

Rasa syukur itu membantu mengurangi risiko  kehilangan motivasi dan semangat untuk bekerja.

2. Tetapkan jadwal

Kerja di luar rumah membuat waktu menjadi tak terbatas. Tanpa disadari, waktu bisa berjalan dengan cepat. Kalau tidak pandai mengatur, kita akan kewalahan dengan pekerjaan karena waktu tak terbatas. 

Karena itu, kita perlu mengatur jadwal kerja sebaik mungkin. Misalnya apakah akan bekerja delapan jam terus menerus, atau membagi dalam beberapa waktu. 

Bila sudah memilih, pastikan untuk berkomitmen menyelesaikan pekerjaan di waktu yang sudah dipilih. 

Agar tidak terganggu, jangan pilih jam kerja saat waktu tidur, karena rasa kantuk akan menjadi halangan terberat.

Misalnya, waktu produktif di pagi hari, maka pilih pagi. Sebaliknya, bila produktif di malam hari, maka pilih jam kerja saat malam. 

Notifikasi dari media sosial atau aplikasi pesan singkat merupakan gangguan terberat untuk orang-orang yang bekerja jarak jauh. Karena itu, penting untuk mematikan sementara waktu perangkat komunikasi.

Kalau tak bisa, coba atur jadwal, kapan harus melihat notifikasi dan mematikannya. 

Bila memungkinkan, matikan televisi, kompor, mesin cuci, bahkan internet jika kamu tidak bekerja menggunakan internet.

Melepaskan gangguan yang tidak perlu akan memungkinkan kita tetap fokus dan produktif saat bekerja dari jarak jauh.

4. Pilih musik yang tepat

Memang, mood bekerja dari jarak jauh dapat dipengaruhi beberapa hal seperti acara televisi, cuaca, bahkan menu sarapan pagi.

Tapi, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan musik untuk menjadi latar selama kita bekerja. 

Sebab tak lagi dipungkiri musik dapat memengaruhi mood untuk kerja. 

Karena itu, pastikan untuk memilih musik yang bernada bahagia dan membangkitkan semangat.

5. Atur waktu untuk keluarga dan teman

Saat kerja di rumah, kemungkinan berinteraksi dengan keluarga atau pun teman cukup besar. Terkadang, kalau tak pandai atur waktu, kita seringkali terganggu dengan kewajiban rumah. Atau, keluarga yang tiba-tiba perlu bantuan karena satu dan lain hal.

Nah, coba atur waktu kapan harus menyelesaikan pekerjaan dan kewajiban di rumah. Beritahu jadwal tersebut ke keluarga agar mengetahui saat kita berada di jam kerja tak bisa diganggu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/30/093020120/kerja-di-rumah-tapi-kurang-fokus-simak-tips-berikut

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com