Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Inilah 5 Tanda Kekasih yang Posesif

KOMPAS.com - Memiliki kekasih yang posesif memang sangat tak menyenangkan. Mereka akan selalu mencoba mengendalikan setiap aspek dalam kehidupan kita.

Walau begitu, beberapa dari mereka mungkin hanya menunjukan sebuah kecemburuan ringan. Apapun itu, memiliki kekasih yang posesif membuat kita terjebak dalam hubungan yang rumit.

Oleh karena itu, kita harus benar-benar memilik pasangan dengan tepat. Jadi, jika kalian melihat tanda-tanda bahwa pasangan kalian memiliki sikap posesif, segera pertimbangkan kembali untuk hidup bersamanya.

Baca :Siapa yang Harus Bayar Biaya Kencan Pertama?

Berikut tanda-tanda bahwa kekasihmu adalah orang yang posesif.

1. Kekasihmu tak menghargaimu

Mereka yang tak bisa mengargaimu telah menunjukan sebuah sikap posesif. Individu seperti ini akan sering berkomentar negatif terhadapmu atau mantan kekasihmu.

Sikap yang tak bisa menghargai ini bisa berupa kekasaran, sarkasme, ucapan kritis atau memberikan panggilan yang tak sopan.

Tujuan mereka yang bersifat posesif ini adalah membuatmu merasa tak berharga dan membuatmu tak dapat menemukan hubungan lain dengan merusak harga dirimu.

Pasangan yang tak bisa menghargai juga mungkin tak akan menghormati pilihan karir atau pendidikan kamu.

2. Terlalu pecemburu

Orang yang posesif sering mengekspresikan kecemburuan. Dia mungkin akan marah saat kamu bergaul dengan teman, keluarga atau rekan kerja.

Bersamaan dengan hal ini, dia mungkin menuduh kalian melakukan perselingkuhan atau curiga terhadap hal sepele seperti mengirim email atau pesan teks untuk orang lain.

Dalam kasus yang ekstrim, pasangan posesif mungkin mencoba untuk memotong kontakmu dengan teman dan keluarga karena dia cemburu dengan waktu yang kamu habiskan bersama mereka.

3. Mereka memanipulasimu

Pasangan posesif seringkali menggunakan perilaku manipulatif. Misalnya, ia mengancam untuk meninggalkan kamu jika kamu tidak melakukan apa yang dia inginkan.

Dalam beberapa kasus, orang-orang yang posesif mungkin juga melukai diri sendiri, mengancam bunuh diri atau terlibat dalam perilaku merusak diri lainnya jika kamu menunjukkan minat pada teman, keluarga, hobi, pekerjaan atau sekolah.

Dengan kata lain, pasangan yang manipulatif akan berusaha keras untuk memastikan bahwa kamu menghabiskan sebagian besar waktu bersamanya.

4. Mereka suka mengendalikanmu

Mereka yang mengendalikan orang lain sering menandakan perilaku yang posesif. Hal ini bisa bersifat fisik, emosional atau finansial.

Pasangan yang posesif mungkin mencoba melarang kamu untuk mengurus pekerjaan atau mengelola uangmu sendiri.

Demikian juga, dia mungkin mencoba untuk melarang kamu mencari pekerjaan, memilih pakaian sendiri, memotong rambut atau membuat keputusan dasar sehari-hari lainnya.

5. Mereka bersifat tempramental

Sikap yang tempramental juga bisa menandakan perilaku posesif. Mereka yang tempramental mungkin marah atas hal-hal kecil, seperti bila kamu tiba di rumah terlambat 10 menit.

Dalam kasus yang ekstrem, sikap tempramental tersebut juga bisa ditandai dengan penganiayaan fisik seperti memukul, menampar atau menendang. Perilaku ini juga bisa berupa teriakan, sumpah serapah dan bentuk pelecehan verbal lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/02/175822020/waspada-inilah-5-tanda-kekasih-yang-posesif

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com