Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Kencan dari Tomlin, Si Pria Peraih "The Most Right-Swiped” Tinder

Dia adalah pria yang dinobatkan oleh Tinder sebagai "the most right-swiped” atau pemilik profil yang paling banyak diminati.

Model berusia 27 tahun ini sekarang menjalin hubungan dengan Gemma Fowler yang berusia 25 tahun.

Yah, tentu saja ia bertemu dengan kekasihnya berkat aplikasi kencan itu pada Hari Valentine tahun 2017, setelah dua tahun hidup tanpa pasangan.

Bekerja sebagai presenter televisi dan social media influencer, Tomlin menobatkan dirinya sendiri sebagai pakar kencan.

Dia juga menobatkan kencan online sebagai jalan terbaik untuk menemukan cinta.

Menurut Tomlin, kunci sukses untuk mendapatkan pasangan lewat aplikasi kencan adalah membuat profil yang singkat dan tajam.

"Cobalah untuk menjadi lucu atau menarik sehingga mengundang orang untuk membuka percakapan," ucap Tomlin seperti dikutip dalam artikel yang dilansir dari the Independent.

Dia juga berpendapat, wanita suka pria yang lucu, jadi 'menyuntikkan' beberapa humor pada profil pasti akan meningkatkan peluang kesuksesan.

Namun, orang yang melihat profil kalian mungkin tidak selamanya memperhatikan profil yang kalian tulis.

Oleh karena itu, kalian juga harus memilih foto profil yang tepat. Foto profil juga hal penting yang menentukan kesuksesan dalam sebuah kencan online.

Tomline menyarankan kita agar tak menggunakan foto profil yang menunjuklan saat kita sedang makan.

Selain itu, kita juga harus menghindari foto berkelompok dalam tiga gambar utama.

"Cobalah untuk membuat setiap foto dengan skenario yang berbeda, jadi tidak semua foto menggambarkan kita sedang clubbing atau liburan - ubahlah."

"Sertakan beberapa tempat di mana kalian terlihat cerdas dan foto lain yang menggambarkan sisi santai kalian," tambahnya.

Tentu saja, pembuka percakapan juga hal yang penting.

Tomlin mengungkapkan, dalam satu hari dia akan memeriksa profil orang yang cocok dengannya secara detail untuk menemukan topik yang bisa ia bawa, seperti cara kalian membuat alasan untuk memilihnya sejak awal.

Baca: Kencan Online Makin Diminati "Generasi Zaman Now"...

"Jangan pernah membicarakan soal mantan atau tempat yang pernah kalian kunjungi dengan sang mantan," tambah dia.

Sementara beberapa pengguna aplikasi kencan akan menikmati obrolan tanpa henti tentang karir mereka dan cuaca selama berminggu-minggu tanpa bertemu, model tersebut menyarankan agar segera mengatur kencan sesungguhnya dalam kehidupan nyata.

Menurut dia, jika kita tak segera mengatur kencan yang sesungguhnya, kita bisa larut dalam perasan tanpa kejelasan.

"Beberapa hari saja sudah cukup bagi kalian untuk memberi waktu dalam menentukan apakah akan ada langkah lanjutan, jika dia adalah orang yang kita anggap cocok. Tapi seminggu saja sudah terlalu lama," tambahnya.

Hal yang paling ditekankan oleh Tomlin adalah kita harus menjadi diri sendiri, alias apa adanya.

Ada banyak sekali penguna aplikasi kencan. Pengguna Tinder saja sudah mencapai 50 juta dan pengguna Bumble mencapai 23 juta. Ini adalah sebuah kompetisi.

"Cobalah untuk menjadi unik dan memikirkan cara untuk menonjol dari jutaan orang lain di sana," tegas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/12/220000020/tips-kencan-dari-tomlin-si-pria-peraih-the-most-right-swiped-tinder

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com