Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Berpakaian Bagi Pria Kurus Agar Tampak Lebih Berisi

Karena membangun otot tubuh tidak bisa dilakukan secara instan, maka ada beberapa trik berbusana yang bisa kamu lakukan agar tubuh tidak tampak terlalu kerempeng. Apa tipsnya?

1. Jangan gunakan pakaian yang terlalu 'skinny'

Pria dengan tubuh kurus memerlukan potongan pakaian yang memberikan ilusi lebar tubuh yang proporsional. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau pas di tubuh karena akan membuat tubuhmu terkesan lebih kurus.

Namun, bukan berarti juga kamu harus memakai pakaian yang kebesaran dan berukuran hingga XXL. Cukup gunakan pakaian yang sedikit lebih longgar di tubuh.

Motif garis (stripe) mungkin salah satu motif yang kini menjadi tren. Namun, motif tersebut kurang bagus digunakan oleh kamu yang memiliki tubuh kurus.

Motif garis memainkan trik terhadap bentuk tubuh. Garis vertikal misalnya, bisa membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan ramping, namun akan membuat mereka yang kurus tampak makin tipis.

Motif tersebut masih bagus digunakan oleh pria dengan tubuh berotot, tapi tidak bagi kamu yang kurus. Jika ingin menggunakan pakaian bermotif, coba lah motif bunga atau kotak-kotak.

Pakaian dengan teknik layer atau bertumpuk akan membantu membuat kesan tubuhmu lebih berisi. Misalnya rajutan di bagian luar kaos, syal di balik jas, dan lainnya yang memadukan tekstur bahan dan warna.

Meski begitu, jangan menggunakan pakaian bertumpuk terlalu banyak karena akan membuat tubuhmu 'tenggelam' dan juga berkeringat. Gunakan cukup satu atau dua pakaian ekstra.

4. Pelajari simetri cara berpakaian

Pandai mengatur keseimbangan dalam penampilan adalah kunci dari cara berpakaian seorang pria yang memiliki tubuh kurang proporsional.

Jika pakaian bagian atas tubuhmu bertumpuk, maka gunakan bagian bawah yang tak standar.

Jangan gunakan atasan parka dengan bawahan ketat seperti skinny jeans karena akan menimbulkan siluet yng membingungkan. Sementara fokusmu adalah memberikan penekanan agar tubuhmu tampak lebih berisi.

Motif-motif ramai sangat tidak bagus digunakan oleh pria berisi atau bertubuh besar. Namun, motif ini bisa mengakali bentuk tubuh jika kamu bertubuh kurus dengan membentuk ilusi kedalaman (depth).

Pakaian dengan motif ramai sangat tepat digunakan bagi para pria yang ingin menutupi tonjolan tulangnya. Jangan ragu untuk mencoba.

Jika kamu berpikir untuk menggunakan jas agar lebih terlihat dewasa, perhatikan jenis jahitannya. Meski potongan jas seperti Neapolitan sedang menjadi tren, tapi potongan tersebut tidak cocok bagi pria kurus.

Potongan jas tersebut memiliki busa bahu agar bahu tampak lebih bidang, bahan kain keras dan bentuk yang kaku.

Padahal busa bahu yang tidak terlalu besar dan struktur jas yang tepat akan membuatmu sedikit lebih berisi.

Kuncinya, hindari busa bahu yang berlebihan karena akan membuat tubuhmu 'tenggelam'.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/05/151707920/tips-berpakaian-bagi-pria-kurus-agar-tampak-lebih-berisi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com