Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yang Harus Kamu Tahu soal Rambut Rontok

Nah, apa yang perlu kita ketahui soal rambut rontok? Dikutip dari Pop Sugar, Sharon Wong, dokter spesialis rambut dan kulit kepala, memberikan pengetahuan soal hal ini dan bagaimana mengatasinya.

1. Apa yang menyebabkan rambut rontok?

Sharon mengatakan bahwa penyebab paling umum rambut rontok dan penipisan, baik pada wanita atau pria, adalah genetik dan masalah umum lain. 

Namun, wanita juga dapat mengalami rambut rontok karena fluktuasi hormonal, seperti pasca kehamilan, menopause, memulai atau menghentikan beberapa bentuk kontrasepsi, dan ketidakseimbangan hormon yang mendasar seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

Selain itu, paparan panas hingga bahan kimia berlebih bisa menyebabkan pelapukan, rambut patah, dan rambut rontok. 

Dia menekankan penting juga menyadari bahwa beberapa orang memiliki lebih dari satu penyebab rambut rontok atau menipis dalam satu waktu.

2. Berapa banyak rambut hilang sehingga dikelompokkan sebagai rambut rontok?

Kita sering melihat helai demi helai rambut jatuh saat sedang keramas di kamar mandi. Jangan takut, itu adalah hal yang umum.

Sharon mengatakan selama kita hidup, rambut terus-menerus mengalami siklus pertumbuhan berulang dan kerontokan. Masing-masing orang memiliki jumlah rambut rontok berbeda setiap hari sebagai bagian dari siklus normal folikel rambut. 

Hal tersebut tergantung pada jumlah folikel rambut di kulit kepala. Normalnya, seseorang bisa mengalami kerontokan rambut setiap hari sekitar 100 - 150 helai rambut.

Tapi, kata Sharon, hal itu bisa menjadi masalah jika dibarengi dengan pengurangan volume dan penipisan.

3. Apakah seseorang mungkin mengalami kerontokan berlebih dibandingkan yang lain?

Ada banyak mitos seputar rambu rontok, seperti “Itu diwariskan dari kakek dari ibu" atau "hanya diteruskan ke pria." 

Perlu dicatat, semakin dekat genetiknya, maka resikonya pun besar, dan itu bisa terjadi pada setiap anggota keluarga. 

4. Apa yang harus dilakukan jika mulai merasa mengalami rambut rontok? 

Minimalkan kerusakan dari faktor eksternal dengan mengurangi frekuensi dan tingkat paparan panas dan bahan kimia misalnya mencatok rambut, mewarnai dan lainnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendeteksi serta mengatasi penyebab utama rambut rontok. 

Jika didiagnosa mengalami rambut rontok, pertimbangkan untuk menggunakan minoxidil sebagai solusi, lalu terapkan ke daerah yang mengalami rambut rontok sekali di malam hari. 

5. Apakah disarankan menghentikan mewarnai rambut?

Ya. Kendati mewarnai rambut tidak secara langsung menyebabkan kerontokan rambut, tapi hal itu dapat secara signifikan merusak lapisan kutikula pelindung, membuat rambut kusam dan keriting, dan mudah patah.

6. Bagaimana memberi nutrisi rambut?

Sharon mengatakan sel-sel folikel rambut adalah beberapa sel yang paling cepat membelah di dalam tubuh.

Karena itu kita memerlukan nutrisi tambahan yang disediakan oleh menu makanan yang sehat dan seimbang, termasuk protein tanpa lemak, karbohidrat kompleks, lemak baik, vitamin, dan mineral untuk memperbaikinya.

Tidak ada bukti bahwa mengonsumsi suplemen secara rutin dapat meningkatkan pertumbuhan rambut jika tidak dibarengi dengan nutrisi cukup. 

Pada beberapa orang dengan feritin rendah, pertumbuhan rambut akan membaik ketika kadar feritin meningkat dengan tambahan suplemen zat besi. 

Tapi perlu diingat, mengasup suplemen perlu disesuaikan berdasarkan kasus per kasus dan dipantau untuk setiap efek pada pertumbuhan rambut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/06/080319820/yang-harus-kamu-tahu-soal-rambut-rontok

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com