Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Riset, Orang yang Peduli dengan Lingkungan Lebih Menarik

KOMPAS.com - Penampilan dan kepribadian merupakan pertimbangan umum seseorang memilih pasangan mereka. 

Tapi tahukah kamu, kalau ternyata ada faktor lain yang memengaruhi keputusan seseorang memilih pasangan idaman?

Dikutip dari lama New York Post, dari survei yang dilakukan situs kencan Zoosk terhadap 5.100 pria dan wanita, hasilnya 78 persen mengaku ingin berkencan dengan seseorang yang peduli dengan lingkungan. 

Kemudian, sekitar 74 persen mengaku tak menyukai seseorang membuang sampah sembarangan, 32 persen tidak menyukai seseorang yang membuang-buang makanan.

Selain itu, 17 persen tidak menyukai seseorang yang tidak mematikan lampu saat tak dipakai, dan 17 persen lain tidak suka seseorang yang tidak mendaur ulang.

Dari riset Harris Poll baru ini juga terungkap, 92 persen merasa khawatir tentang masa depan planet yang kita huni saat ini.

Generasi milenial disebut paling khawatir, yakni sekitar 72 persen oang berusia 18 hingga 34 menderita “ecoanxiety“ atau merasa cemas dengan lingkungan—termasuk menjadi pusing, gangguan tidur dan perasaan gelisah—ketika menonton, mendengar, atau membaca berita negatif tentang lingkungan hidup.

Selain itu, menurut responden, tempat yang bagus untuk bertemu adalah tempat belanja sayur-sayuran, di mana 46 persen orang memasukan berbelanja di tempat tersebut sebagai aktivitas paling ramah lingkungan yang bisa dilakukan.

Khusus perempuan, 58 persen dari mereka menganggap berkunjung ke ladang atau peternakan bisa menjadi nilai tambah. 

Tapi ada catatan khusus nih, karena mengendarai mobil listrik hanya membuat pria tertarik 8,2 persen dan wanita 7,9 persen. Kemudian menjadi vegan "hanya menambah ketertarikan bagi pria sebesar 6,2 persen dan 7,6 persen bagi wanita. 

Nah, jika mau lebih menarik, coba menggunakan kata-kata seperti recycle, organic, environment, farmer’s market dan nature di profil.

Jika sudah menemukan tambatan hati, coba pergi ke pantai, piknik dan pergi ke alam, karena itu dianggap akativitas paling ramah lingkungan yang bisa dilakukan untuk berkencan. 

Meskipun mengambil sampah dianggap menarik, tapi aktivitas dengan mengambil sampah bersama-sama bukanlah ide kencan yang dianggap baik dan romantis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/19/111521420/menurut-riset-orang-yang-peduli-dengan-lingkungan-lebih-menarik

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com