Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Berjalan Tentukan Daya Tarik Wanita

KOMPAS.com - Cara berjalan seorang wanita ternyata juga menentukan kisah cintanya.

Menurut riset terbaru, cara wanita berjalan turut menjadi ukuran apakah mereka menarik atau tidak.

Dilansir dari New York Post, riset ini dilakukan oleh peneliti dari University of Portsmouth di Inggris.

Periset menemukan cara berjalan seorang wanita - seperti menggerakan bokongnya - sama pentingnya dengan penampilan fisiknya.

"Kombinasi pinggang kecil, pinggul bulat dan bentuk bokong, serta kerampingan tubuh menjadi daya tarik penting pada wanita," papar Ed Morrison, selaku peneliti.

"Tapi, cara wanita bergerak juga menjadi hal yang sama pentingnya," tambahnya.

Sebagian besar riset yang menganalisis daya tarik, menurut Morrison, bergantung pada foto.

Padahal dalam kehidupan nyata, melihat gerakan tubuh seseorang juga menjadi faktor penting.

Dia juga mengatakan gerak adalah "penting" dalam aktivitas yang dilakukan selama menjalin asmara, misalnya ketika berdansa.

Untuk memeriksa efek gerakan tubuh, Morrison mengumpulkan 37 wanita dengan berbagai jenis tubuh.

Semua wanita dalam riset mengenakan legging dan kaus.

Para wanita dilengkapi dengan penanda reflektif di berbagai titik di sepanjang tubuh mereka.

Setelah itu, cara peserta berjalan di atas treadmill dengan kecepatan tetap direkam oleh peneliti.

Morrison juga memotong semua rekaman yang menampilkan fitur wajah wanita, kecuali titik cahaya tempat reflektor diposisikan.

Rekaman untuk setiap perserta dikurangi menjad 10 detik klip, yang kemudian dinilai oleh 14 wanita dan 11 pria.

Penilaian dilakukan dari skala satu (sangat tidak menarik) hingga tujuh (sangat menarik).

Menurut Morrison, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang digunakan orang untuk mengukur daya tarik.

Hal ini disebabkan karena prefensi bentuk tubuh bervariasi di seluruh budaya dan sejarah.

"Pemantauan gerak memungkinkan kami memebedakan gerak tubuh dari bentuk tubuh dan membandingkan kepentingan relatif dari keduanya," paparnya.

Setelah melalui semua prosedur riset, hasil tes menghasilkan kesimpulan yang serupa.

Wanita dinilai sangat menarik jika memiliki indeks massa tubuh antara 19 hingga 23, perbandingan pinggul dan panggul yang lebih kecil, serta memiliki tubuh bak jam pasir.

Menurut Morrison, hasil tersebut memberi kesan bahwa gerakan sama pentingnya dengan pengukuran statis dalam mengukur daya tarik.

Ini merupakan hal yang mengejutkan karena pengalaman sehari-hari menunjukkan kita dapat melihat dengan mudah seberapa menarik seseorang dari sebuah foto.

"Saya tidak yakin mengapa gaya berjalan tertentu dianggap menarik," paparnya.

"Tetapi gaya berjalan mungkin memberikan petunjuk penting untuk kesehatan dan usia wanita - komponen kunci dari kesehatan reproduksi,” tambahnya.

Menurut Morrison, seorang wanita dianggap sangat menarik jika dia berjalan dengan langkah kecil dan menggoyangkan pinggulnya.

Dia juga mengatakan mengubah cara berjalan adalah hal yang mustahil dilakukan hanya untuk meningkatkan atau mengurangi daya tarik.

Oleh karena itu, Morrison mengatakan riset mengenai kemampuan seseoran untuk secara aktif mengubah cara berjalan demi menarik atau menghalagi pasangan akan menjadi hal menarik.

Pengetahuan tersebut serupa dengan psikologi evolusioner yang menganalisis wanita pemakai lipstik merah atau eyeliner.

Dengan cara ini, kita bisa menganalisis sinyal yang menunjukan kesuburan, kebugaran dan kesehatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/12/102306620/cara-berjalan-tentukan-daya-tarik-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke