Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Memakai Wewangian yang Tepat untuk Berbagai Kesempatan

KOMPAS.com - Banyak pria tidak terlalu memperhatikan wewangian yang dipakainya. Umumnya, bila sudah suka pada satu parfum, seorang pria akan memakainya dalam berbagai kesempatan.

Padahal, menurut ahli parfum dari Fragrance Resources, Steve Demercado, wewangian sebaiknya menyesuaikan situasi dan acara. Memakai aroma yang keliru dalam sebuah acara, bisa memunculkan kesan kurang baik, bahkan mengganggu orang lain.

Panduan memakai wewangian

Nah, berikut panduan sederhana bagaimana memakai wewangian agar pas dengan suasana.

1. Bekerja atau pertemuan bisnis

Untuk acara yang terkait dengan pekerjaan, wangi lavender merupakan salah satu pilihan tepat. Mengapa? Aroma lavender memunculkan rasa tenang dan membuat pemakainya terkesan bersahabat.

Tak heran wangi lavender banyak digunakan di berbagai tempat, dari aftershave di barbershop hingga pengharum ruangan.

Namun tentu kamu tidak ingin berbau seperti pengharum ruangan bukan? Kuncinya adalah memakai parfum lavender yang tidak terlalu tajam.

Pilihlah yang casual dengan campuran wangi musk atau kayu-kayuan. Tambahan wangi mint juga akan memunculkan kesan segar.

2. Kencan

Saat kencan, kita ingin menimbulkan kesan yang baik. Maka yang kamu perlukan adalah aroma yang manis, aroma kayu, lumut-lumutan, atau kulit.

Yang dimaksud aroma manis adalah wewangian yang mengingatkan kita pada madu, cokelat, atau sitrus. Ini membuat pasangan ingin lebih dekat karena merasa familiar dengan bau-bau itu.

Tetapi agar tidak terkesan feminin, para pria sebaiknya memilih wewangian manis yang dipadukan dengan aroma musk, kayu, tembakau, atau kulit, sehingga maskulinitasnya muncul.

Pilihan lain adalah paduan aroma oriental, termasuk wangi patchouli atau nilam, amber atau resin pohon, kayu-kayuan, incense atau dupa, rempah-rempah, dan vanila, yang memberi rasa hangat --karenanya cocok dipakai malam hari atau di cuaca dingin.

3. Olahraga

Saat berolahraga, kita akan berkeringat. Maka butuh aroma yang memberi kesan segar, dan wewangian sitrus adalah pilihan terbaik.

Mengapa begitu? Saat mencium wangi jeruk-jerukan, pikiran kita akan teringat pada hal-hal yang segar, bersih, dan memberi semangat.

Aroma citrus banyak digunakan dalam berbagai parfum, karena umumnya memberi kesan segar, ringan, dan bebas. Wewangian beraroma ini juga cocok untuk dipakai dalam cuaca hangat atau panas.

Demercado menyarankan agar memakai parfum yang lebih berani dan kuat untuk kesempatan ini, bukan yang wanginya konservatif atau biasa-biasa saja.

"Yang kamu harapkan adalah meninggalkan kesan mendalam. Bagaimana melakukannya? Pilihlah aroma kuat yang mengalahkan bau asap rokok, keringat, atau bau makanan dan minuman," ujarnya.

Umumnya parfum dengan aroma kuat dibuat dari bahan-bahan resin seperti gaharu, kayu-kayuan seperti cendana, atau aroma tembakau.

5. Bepergian

Saat bepergian, kita tentu tidak ingin memunculkan kesan "berat" dengan aroma parfum, karena kita berada di lingkungan dengan banyak orang yang tidak ingin terganggu wewangian menusuk.

Pilihan yang tepat adalam aroma sitrus yang tidak terlalu tajam, atau aroma aquatik yang bisa diterima semua orang.

Aroma aquatik biasanya dibuat dari bunga-bungaan, dan menimbulkan kesan menyegarkan seperti keharuman air.

"Pakailah wewangian yang lebih personal, yang hanya tercium bila orang mendekat padamu, tidak menyengat, dan tidak mengganggu orang lain," saran Demarcado.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/18/153144320/panduan-memakai-wewangian-yang-tepat-untuk-berbagai-kesempatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke