Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 4 Tanda Non-Verbal Hubungan Berpotensi Hancur

KOMPAS.com - Keretakan sebuah hubungan ternyata bisa diprediksi karena hal itu terlihat dari tanda-tanda yang muncul.

Entah karena ada masalah yang mendorong kandasnya hubungan, atau cinta yang telah pudar seiring berjalannya waktu, biasanya ada tanda-tanda bila hubungan terancam berakhir.

Tanda-tanda tersebut tidak selalu berupa ucapan. Terkadang, berupa bahasa tubuh yang tak disadari banyak orang.

Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengemukakan empat petunjuk non-verbal yang menunjukan keretakan dalam sebuah hubungan.

Menurutnya, tanda non-verbal merupakan indikasi penting yang menunjukan adanya hal tak beres dalam sebuah hubungan.

"Jika kita biasa merasakan hal yang normal, membahagiakan, dan menyenangkan dalam hubungan, perubahan kecil pasti kita rasakan," paparnya.

Menurut Wood, salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah 'prinsip dasar bahasa tubuh'.

Prinsip tersebut bisa menunjukan bagaimana perasaan seseorang dalam sebuah hubungan.

Pasangan yang bersandar atau mendekat saat kita berbicara, misalnya, itu merupakan pertanda bagus dalam sebuah hubungan.

Sebaliknya, pasangan yang menjauh ketika kita berbicara itu menunjukan ada hal yang tak beres dalam hubungan yang kita jalani.

Wood menyarankan kita untuk lebih waspada dengan waktu yang kita habiskan bersama pasangan.

Meksipun kita dan kekasih sama-sama sibuk, pasangan seharusnya punya keinginan menghabiskan waktu bersama.

Jika kebiasaan untuk menghabiskan waktu bersama mulai berubah, meski tanpa penyebab eksternal, kita harus segera mendiskusikannya dengan pasangan.

Hal lain yang menentukan adalah kontak mata. "Ketika seseorang mencintai kita, mereka suka melihat kita," kata Wood.

Jika pasangan mulai mengurangi kontak mata, ini bisa menjadi pertanda ada sesuatu.

Tanda terakhir adalah sentuhan. Menurut Wood, sentuhan adalah bentuk komunikasi yang kuat.

Oleh karena itu, adanya perubahan dalam hal ini bisa menjadi pertanda.

Jika pasangan yang biasa suka memegang tangan tiba-tiba tidak tertarik dengan kontak fisik, tubuh mereka mungkin mengatakan sesuatu yang tidak mereka katakan secara lisan.

Entah ini dilakukan secara sadar atau tidak, petunjuk non-verbal ini dapat menjadi indikator penting dari sebuah hubungan.

Nah, bagaimana dengan kamu dan pasanganmu?

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/20/192343820/waspadai-4-tanda-non-verbal-hubungan-berpotensi-hancur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com