Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanda Kekasih Sudah Siap Bertemu Orangtua

KOMPAS.com - Kesiapan sang kekasih untuk menemui orangtua juga menjadi hal krusial dalam sebuah hubungan.

Namun, yang lebih penting lagi, kesiapan diri sendiri untuk memperkenalkan orang terkasih kepada orangtua.

Ya, tentu saja semua hal tersebut sangat bervariasi dalam sebuah hubungan.

Terkadang, tanpa perlu menghabiskan waktu lama untuk kencan, beberapa pasangan telah siap untuk menikah.

Tapi, ada juga pasangan yang butuh waktu lama untuk menjalin komitmen yang lebih serius.

Cepat atau lambat, kebutuhan untuk memperkenalkan kekasih kepada orangtua pasti datang.

Intinya, bertemu dengan orangtua pasangan harus dilakukan ketika kedua belah pihak telah siap.

Lalu, cobalah untuk tidak memikirkan hal ini dari perspektif pribadi. Sebab, setiap orang memiliki tolak ukur sendiri.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan kesiapan sang kekasih bertemu dengan orangtua.

Laman Elite Daily menguraikan tanda-tanda sang kekasih yang siap menemui orangtua.

1. Tak menyembunyikan kehadiran

Salah satu tanda pasangan yang tak yakin dengan hubungan adalah selalu menyembunyikan hubungan.

Ini adalah tanda jika si dia tak ingin mempublikasikan hubungan yang sedang dijalani.

Jika hal ini terjadi, maka dia adalah orang yang tak layak untuk berkenalan dengan orangtua.

Di sisi lain, jika si dia bersemangat untuk memperkenalkan kita kepada semua temannya, ini adalah tanda jika dia bangga dengan hubungan yang dijalani.

Menurut April Masini, selaku pakar kencan, banyak pasangan yang berusaha menyembunyikan kehadiran kekasihnya atau tidak tertarik dengan komitmen.

Pasangan yang memperkenalkan kita pada dunianya dan teman-temannya adalah tanda pasti jika ia siap berkenalan dengan orangtua.

2. Memprioritaskan hubungan

Ketika seseorang menganggap kita penting, ia akan selalu mencari cara untuk menyediakan waktu.

Tidak ada alasan, kebohongan, atau janji palsu yang ia lakukan.

Namun, jia ia tak menjadikan diri kita prioritas, maka ia bukan orang yang layak untuk diajak berkenalan dengan orangtua.

3. Membuat rencana bersama

Ketika kita merencanakan kegiatan atau aktivitas, misalnya liburan bersama, ini adalah indikator yang baik dalam sebuah hubungan.

Jika si dia siap untuk membuat rencana nyata bersama kita, maka ini adalah bentuk kesiapan mereka untuk bertemu orangtua.

4. Siap membangun ikatan eksklusif

Jangan paksa si dia untuk bertemu orangtua jika dia tak bersedia.

Cobalah untuk membangun ikatan eksklusif sebelum memutuskan langkah tersebut.

Pasangan yang belum siap membina hubungan eksklusif bersama kita, dan masih juga berkencan dengan orang lain adalah tanda bahwa masih terlalu dini untuk memperkenalkan kepada orangtua.

Demikian pendapat Samantha Burn, konselor hubungan dan pelatih kencan.

"Memaksanya sama seperti membuat orangtua kita mengenal orang yang tak menyayangi kita," tambahnya.

5. Saling percaya

Nicole Richardson, ahli pernikahan berlisensi, mengatakan memperkenalkan kekasih pada orangtua bukan masalah waktu.

Semua itu adalah tentang seberapa besar rasa percaya kita kepadanya.

"Saya pikir jumlah waktu yang kita habiskan bersamanya tak terkait dengan seberapa besar rasa percaya kita kepadanya," kata Richardson.

Menurut dia, ketika kita merasa nyaman saat bersamanya, maka ini adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkannya kepada orangtua.

Jadi, saat kita mulai memikirkan untuk melangkah pada hubungan yang lebih serius, pertimbangkanlah pertanda ini.

Tapi, jika ingin mendapatkan kepastian yang jelas, tanyakan kesiapannya secara langsung untuk menemui orangtua kita.

Jika kita telah nyaman melakukan percapakan yang serius dengannya, ini adalah permulaan yang bagus.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/25/163000320/5-tanda-kekasih-sudah-siap-bertemu-orangtua-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com