Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mari Kurangi Sampah Makanan dengan 6 Langkah Ini...

KOMPAS.com - Limbah makanan juga turut andil dalam "mengotori" bumi.

Kini, banyak perusahaan makanan bekerja keras untuk mengukur bahan yang tepat dalam proses produksi, demi mengurangi sampah makanan.

Namun, cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah sebisa mungkin meminimalisasi sisa makanan.

Ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan demi mengurangi sampah makanan.

Selain mengurangi jumlah sampah, cara ini juga menghemat pengeluaran.

Berikut ini adalah beberapa cara mengurangi sampah makanan yang patut kita perhatikan.

1. Beli apa yang kita butuhkan

Belilah jumlah bahan makanan yang tepat sesuai yang kita butuhkan.

Cobalah untuk menemukan toko di mana kita dapat membeli bahan makanan dengan jumlah eceran daripada membelinya dalam paket besar.

Cara ini sangat ampuh untuk menghindari bahan makanan yang tak terpakai.

2. Simpan dalam kulkas atau freezer

Terkadang, membeli dalam jumlah bisa lebih menghemat biaya. Tapi, selalu menimbulkan risiko tertentu

Misalnya, ketika kita membeli daging, bahan makanan semacam ini mudah busuk dan tak dapat bertahan lama.

Jadi, kita harus segera menggunakannya dalam waktu seminggu.

Sebagai alternatif, simpan dalam freezer, dan beri label bertuliskan tanggal pembelian dan bekukan sampai kita membutuhkannya.

Roti juga menjadi salah satu bahan makanan yang bisa disimpan dalam kulkas.

Kita bisa langsung memangganggnya atau mendiamkannya sampai suhu roti normal sebelum menggunakannya.

Bahkan, bahan makanan seperti bayam dan buah-buahan lunak - seperti pisang yang terlalu matang - dapat dibekukan, dan kita gunakan kembali untuk membuat smoothie yang lezat.

3. Atur penyimpanan di lemari es

Pernahkah kita mengambil bahan makanan dari lemari es, dan ragu apakah makanan tersebut masih terjaga kualitasnya?

Untuk mengatasinya, letakan bahan makanan yang paling lama pada bagian depan.

Sementara itu, bahan makanan baru bisa kita simpan di bagian belakang. Dengan begitu, makanan yang lebih lama akan lebih dahulu digunakan.

Cara ini dapat mengurangi potensi bahan makanan terbuang sia-sia.

4. Simpan dengan kemasan atau wadah

Saat meletakkan bahan makanan seperti susu, makanan yang dimasak dan daging di lemari es, pastikan untuk membungkusnya dengan erat di plastik, atau di dalam kotak plastik kedap udara.

Setengah kaleng makanan harus dikosongkan ke dalam mangkuk dan dibungkus.

Untuk makanan kering, seperti pasta, tepung, rempah-rempah dan kacang, simpan dalam gelas kaca bersegel karet dan penutup klip.

Cara ini akan membuat makanan segar lebih lama. Selain itu, beri label dengan nama masing-masing bahan makanan untuk mempermudah saat kita membutuhkannya.

5. Olah menjadi masakan

Ada beberapa masakan yang biasa diolah dari sisa makanan. Misalnya, omelet Spanyol, fritata serta bubble & squeak.

Untuk memasak frittata, ambil sisa sayuran dan daging matang, campur dengan beberapa telur kocok lalu goreng kedua sisinya dengan penggorengan.

Demi menyempurnakannya, kita bisa menambahkannya dengan salad yang menggunakan sayuran sisa.

Nah, masyarakat Indonesia yang gemar makan nasi juga bisa memanfaatkan nasi yang tersisa dengan mengolahnya menjadi nasi goreng.

Kita bisa menambahkannya dengan toping sayur dan daging yang tersisa di lemari es.

6. Masak dalam porsi yang tepat

Terkadang bahan makanan pada kemasan memiliki porsi yang tak sesuai dengan diri kita.

Jadi, kita harus bisa menyesuaikannya agar tak lagi ada makanan yang tersisa.

Kita bisa menyimpan sisa makanan tersebut untuk makan siang atau makan malam berikutnya. Jangan langsung membuangnya.

Mencegah sisa makanan akan sangat berarti untuk mengatasi jumlah sampah di bumi ini. Jadi, sebisa mungkin jangan sampai ada makanan yang tersisa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/06/160000120/mari-kurangi-sampah-makanan-dengan-6-langkah-ini-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com