Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Tradisi Atlet Menggigit Medali di Podium Kemenangan

KOMPAS.com - Hampir semua atlet yang berhasil menjuarai setiap pertandingan akan melengkapi kebanggaan mereka dengan berpose menggigit medalinya di podium. Tradisi tersebut ternyata sudah berjalan sangat lama.

Medali emas pertama kali diberikan pada Olimpiade di St. Louis yang berlangsung pada tahun 1904. Olimpiade modern yang pertama memberikan medali perak untuk pemenang.

Menurut Olympic Channel, asal-muasal tradisi menggigit medali ini berasal dari pedagang yang sering melakukannya untuk memastikan keaslian emas.

Gigi manusia lebih keras daripada emas murni. Jadi, menggigitnya akan meninggalkan jejak pada logam mulia tersebut.

Sayangnya, medali emas yang diberikan pada olimpiade masa kini tidak seratus persen berasal dari emas murni atau logam yang dicat emas.

Medali yang dianugerahkan pada atlet hanya mengandung sekitar 1,34 persen emas dan sebagian besar perak.

Medali emas murni terakhir kali diberikan pada Olimpiade di Stockholm pada tahun 1912. Sejak saat itu, tidak ada perhelatan olahraga yang memberikan medali dengan kandungan emas murni.

Demi keindahan gigi, sebaiknya para atlet yang sedang merasakan euforia kemenangan pada ajang Asian Games kali ini tak menggigit medali yang diperolehnya terlalu keras.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/28/172655620/sejarah-tradisi-atlet-menggigit-medali-di-podium-kemenangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com