Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Mencegah Badan Pegal Linu Ketika Bangun Tidur

KOMPAS.com - Semua orang mendambakan bangun pagi dengan badan terasa bugar. Namun sayang, yang sering terjadi justru kebalikannya. Alih-alih bangun tidur dalam kondisi yang segar, kamu mungkin malah mengeluhkan pegal linu di sekujur tubuh.

Agar bisa lebih semangat memulai hari, yuk ikuti beberapa cara berikut ini untuk menghindari badan pegal saat bangun tidur.

1. Ubah posisi tidur

Posisi tidur yang tepat dapat menjauhkan kita dari keluhan badan pegal saat bangun tidur esok harinya. Jika terbiasa tidur dengan posisi tengkurap, mulai hari ini cobalah untuk tidur miring ke sisi kiri atau telentang.

Tidur tengkurap dalam waktu lama akan menekan otot leher sehingga jadi terasa kaku atau sakit saat pagi.

2. Pilih bantal yang tepat

Bantal yang baik bisa membantu kita tidur lebih nyenyak tanpa keluhan “salah bantal” keesokan paginya.

Memakai bantal yang berbahan licin, misalnya, bisa membuat kepala mudah bergeser ke samping. Jadi, pilih bantal yang padat tapi tetap empuk supaya dapat mempertahankan posisi kepala dengan baik sepanjang malam.

Hindari juga memakai bantal yang terlalu tebal dan tinggi, yang bisa membuat otot leher kaku di pagi hari.

3. Atur kecepatan kipas angin atau temperatur AC

Sirkulasi udara kamar yang pengap membuat kita gelisah karena kepanasan saat tidur. Begitu juga sebaliknya. Suhu kamar tidur yang terlalu dingin juga membuat tidur tak nyenyak karena kita terus-terusan menggigil. Akibatnya, otot jadi tegang, kaku, dan terasa sakit keesokan paginya.

Menurut penelitian, suhu kamar yang ideal saat tidur malam adalah 18-22 derajat Celsius. Jika Anda tidur pakai kipas angin, pastikan juga kipas jangan terlalu dekat dengan tempat tidur. Terpaan angin yang terus menerus bisa bikin badan pegal saat bangun tidur.

4. Mandi dengan air hangat

Badan pegal saat bangun tidur karena otot-otot sekujur tubuh menegang setelah berjam-jam dalam posisi yang sama. Terlebih jika sebelum tidur, kamu olahraga malam dulu.

Nah, untuk mencegah badan pegal saat bangun tidur besok harinya, mandilah dengan guyuran air hangat sebelum naik ke tempat tidur.

Suhu hangat dapat memperlebar pembuluh darah sehingga suplai oksigen dalam darah lebih mudah mencapai daerah yang sakit. Hal ini akan membantu merilekskan otot yang tegang dan mengurangi atau mencegah nyeri.

Mandi air hangat juga akan mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerak bagian tubuh yang nyeri.

Setelah mandi, keringkan tubuh dan kenakan pakaian tidur yang longgar. Jangan lupa untuk meditasi cukup 10 menit saja. Tubuh dan pikiran jadi sama-sama rileks sehingga kamu bisa tidur lebih nyenyak. Bangun pagi pun akan terasa lebih semangat!

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/22/111842820/4-tips-mencegah-badan-pegal-linu-ketika-bangun-tidur

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com