Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yakin yang Kamu Rasa Itu Cinta? Yuk, Bedakan antara Cinta dan Nafsu

KOMPAS.com - Jatuh cinta memang berjuta rasa, dan bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup.

Namun, pada awal suatu hubungan, semuanya pasti terasa menyenangkan, hingga kita tak bisa membedakan apakah itu cinta atau sekadar nafsu belaka.

Memang sulit membedakan antara cinta dan nafsu karena emosi yang terkait antar keduanya sangat mirip.

Nah, agar kita tak salah memaknai perasaan dalam diri, seorang pakar telah menemukan perbedaan nyata antara cinta dan nafsu.

Dengan mempelajari ratusan pasangan, Terri Orbuch, seorang terapis dan profesor sosiologi, menemukan tanda-tanda yang membedakan keduanya.

Memahami ini akan mengubah jalan pikiran kita tentang cinta.

Menurut Orbuch, tanda pertama yang mengindikasikan jika perasaan yang kita rasakan benar-benar cinta adalah adanya koneksi.

Khususnya, keinginan untuk terkoneksi antara pasangan kita dan orang penting lainnya dalam hidup.

Kemungkinan besar, nafsu juga membuat kita ingin menjalin hubungan yang lebih dalam dengan pasangan.

Dalam cinta, kita juga ingin orang-orang penting dalam hidup kita, mencintai pasangan kita.

Petunjuk berikutnya bisa dilihat dari cara kita membicarakan hubungan.

Pilihan kata dapat menawarkan wawasan lebih dalam, terhadap perasaan kita yang sebenarnya.

Menurut Orbuch, jika kita terus mengatakan "aku" daripada "kita", kemungkinan besar apa yang kita rasakan hanyalah nafsu belaka.

Dua orang yang sedang jatuh cinta pasti menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan. Jadi, tak mungkin mereka hanya mementingkan diri sendiri.

Selanjutnya adalah keterbukaan diri. Ini adalah indikator ketiga yang membedakan antara cinta dan nafsu.

Cinta mendorong orang untuk mengungkapkan semua bagian dari dirinya.

Sementara nafsu hanya membuat orang akan mengungkapkan hal-hal tentang diri mereka pada tingkat permukaan, seperti hobi favorit atau makanan.

Rasa cinta akan membuat seseorang mengungkapkan berbagai hal lebih dalam dengan orang yang dianggapnya spesial.

Perbedaan terakhir adalah dampak atau pengaruh dalam hubungan tersebut.

Menurut Orbuch, cinta selalu bisa mempengaruhi kehidupan kita.

Misalnya, saat kita mendapat pekerjaan yang membuat kita harus berjauhan dengan orang yang kita citai, tentu kita akan berat menerimanya.

Kita pasti merasa berat meninggalkannya. Namun, jika perasaan yang kita rasakan hanyalah nafsu, tentu tidak akan memiliki dampak besar pada keputusan kita.

Riset yang dilakukan oleh Psikolog dari University of Groningen, Belanda, membuktikan cinta pada pandangan pertama sebenarnya bukanlah perasaan cinta yang sesungguhnya.

Cinta pada pandangan pertama sebenarnya tidak ada. Perasaan tersebut hanyalah perasaan ketertarikan fisik yang kuat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/10/100000720/yakin-yang-kamu-rasa-itu-cinta-yuk-bedakan-antara-cinta-dan-nafsu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke