Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Beckham Selalu Tampil Keren di Lapangan

KOMPAS.com - Sejak masih bermain sepakbola di sejumlah tim besar, David Beckham sudah sohor, bukan cuma karena permainannya yang andal, tapi juga penampilannya yang menjadi inspirasi banyak pria.

Belakangan terungkap salah satu cara Beckham untuk tampil keren soal penampilan, satu di antaranya adalah dengan meminjam produk sang istri, Victoria Beckham. 

Dilansir dari Men’s Health, Beckham rutin memakai produk perawatan Victoria saat masih menjadi pemain sepak bola. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Beckham dalam wawancara dengan Into the Gloss.

Beckham tak mengungkapkan produk apa yang dipakai Victoria, namun yang pasti kelas premium dan tak sembarangan. 

Hal ini bisa dilihat dari kulit keduanya yang hingga kini tampak apik, baik dari sisi kesehatan dan penampilan. 

Kebiasaan meminjam produk kecantikan sang istri itu berhenti ketika Beckham sudah mulai pensiun dari dunia sepak bola. Ia mengaku sadar bahwa perlu produk perawatan lain. 

Beckham  memutuskan untuk memulai lini produknya sendiri yang dapat digunakan oleh pria di mana saja untuk mereka sendiri. 

Disebut House 99, ragam perawatannya mencakup semua kebutuhan pria agar terlihat seperti Beckham sendiri—entah itu pencuci muka, produk cukur atau perawatan rambut.

"Ini adalah proses yang sangat saya nikmati karena saya menjaga diri saya jauh lebih baik sekarang," kata Beckham.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/11/114000420/ini-alasan-beckham-selalu-tampil-keren-di-lapangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com