Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal yang Biasa Berubah Saat Punya Pasangan

Bukan hal yang mengejutkan jika kita mulai mengadopsi kebiasaan yang sama dengan kekasih.

Menurut konsultan hubungan John Keegan, mengalami perubahan gaya hidup karena pengaruh kekasih tak selalu buruk.

Pada awalnya, hal-hal yang langsung berubah misalnya saja jenis makanan yang kita konsumsi, tempat makan, dan kemana kita akan bepergian.

Menjalin hubungan dengan seseorang berpotensi untuk mengubah gaya hidup kita, tapi ini tergantung apakah kita akan membiarkan hal ini terjadi atau tidak.

Berikut empat hal umum yang biasa berubah saat kita menjalin asmara dengan seseorang.

1. Jadwal tidur

Hal semacam ini umum dijumpai pada pasangan tinggal bersama atau pengantin baru. Tentu saja ini akan terasa tak menyenangkan di awal.

"Jika pasangan terbiasa bangun pagi tetapi kita tidak terbiasa, kita memiliki dua pilihan: tidur setelahnya atau bangun pada saat yang sama," ucap Sasha Aurund, pakar hubungan.

Jika kita tak keberatan dengan perubahan ini, maka hal semacam ini bisa menjadi perubahan hidup yang positif.

Kita dapat menggunakan waktu itu untuk berolahraga, menyiapkan sarapan sehat, atau bersiap-siap untuk janji yang kita miliki di siang hari.

Semua ini tergantung pilihan kita. Namun, yang harus kita ingat adalah pentingnya pola tidur teratur demi kesehatan.

2. Pola makan

Saat kita menerapkan pola makan khusus, seperti vegan atau bebas susu, dan pasangan tidak melakukannya, bisa jadi diet yang kita terapkan akan gagal.

Atau, justru pasangan kita yang akan menerapkan pola makan yang sama.

"Jika kita menerapkan makan sehat dan pasangan tidak melakukannya, biasanya akan ada perubahan setiap kali makan bersamanya," ucap Aurund.

Perubahan itu bisa jadi berdampak negatif pada kebiasaan makan sehat kita.

Namun, ini bisa kita atasi dengan memasak dua menu berbeda saat makan bersama pasangan.

Apapun masalahnya, jangan paksakan orang terkasih untuk mengubah pola makan yang ia miliki.

Setiap orang memiliki tubuh berbeda dan berhak menentuka apa yang terbaik untuk dirinya.

3. Penampilan

Saat berkencan dengan seseorang dan terjadi perubahan gaya hidup, kemungkinan besar penampilan kita juga berubah.

"Kita biasanya memilih pasangan yang terlihat mirip dengan kita, dan semakin lama bersamanya, semakin kami terlihat mirip," kata Aurund.

Jika kita tidak tahu apakah gaya hidup kita telah berubah sejak berkencan dengan seseorang, sebaiknya kita bercermin.

Bila kita berubah menjadi lebih rapi dan modis, tak ada salahnya bukan. Asalkan tidak memaksakan diri atau menjadi seseorang yang tidak sesuai kepribadiannya.

4. Kebiasaan sosial

Setiap orang biasanya memiliki kebiasaan berbeda saat menghabiskan waktu luang.

Entah memilih menonton film atau pergi ke sebuah restoran, semua itu tergantung pilihan pribadi.

Namun, saat kita berpacaran, perbedaan yang mencolok ini akan menimbulkan konflik. Terutama ketika salah satunya memaksakan diri mengikuti gaya hidup pasangan.

Komunikasi yang terbuka adalah solusi untuk menjembatani perbedaan ini. Kompromikan dengan pasangan bagaimana cara terbaik agar kedua pihak merasa nyaman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/10/103800720/4-hal-yang-biasa-berubah-saat-punya-pasangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com