Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Sulit "Move-On" dari Mantan Pacar

Masalahnya, bagi sebagian orang hubungan yang kandas bisa menyisakan rasa sedih, bahkan sulit berpaling (move on).

Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu hindari agar lebih mudah melupakan sosok sang mantan dan memantapkan hati untuk mencari pengganti yang lebih baik.

Pakar hubungan Rori Sassoon mencoba menjelaskan beberapa faktor yang membuatmu sulit 'move on' dari mantan.

1. Ada pada lingkungan sosial yang sama

Lingkaran pertemanan yang sama seringkali menjadi faktor utama yang membuat kita semakin sulit 'move on' dari mantan kekasih tanpa kita sadari.

Sassoon menjelaskan, semakin lama kita bersama dengan seseorang, kemungkinan kita memiliki teman yang sama dengan orang tersebut akan semakin luas.

Ketika hal itu terjadi, tak heran jika salah satu temanmu mungkin masih mengabarimu jika ia melihat sang mantan tengah pergi bersama orang baru.

"Tergantung seberapa dekat kamu dan dia sebagai pasangan, kadang kamu juga tidak bisa hadir pada sebuah pesta karena mantan kekasihmu pasti ada di sana," kata Sassoon.

2. Masih melihat media sosial mantan

Media sosial bisa menjadi medium untuk berkenalan dengan orang baru. Namun, media sosial juga bisa menjadi mimpi buruk ketika kamu sedang mencoba untuk memulihkan diri dari putus cinta.

Belajar dari banyak kasus, lebih baik kamu tidak lagi mengikuti akun media sosial mantan kekasihmu atau berhenti menggunakan media sosial tertentu selama beberapa waktu. Sehingga kamu punya waktu untuk memberi jarak dari mantanmu.

3. Masih ada dalam suasana kegelisahan

Hal ini tergantung pada siapa berpisah dengan siapa. Seringkali, ketika kita putus cinta kita akan berpikir: "apakah aku bisa menemukan seseorang yang bisa memperlakukan aku sebaik dia?" atau "kalau tidak putus, kami pasti...".

Pikiran-pikiran tersebut sama dengan meragukan dirimu sendiri. Penting bagimu untuk terus mengingat harga dirimu dan menyadari bahwa dua orang yang bersama seringkali tidak bisa berjalan dengan baik.

4. Masih ngobrol dengan mantan

Ketika seseorang masih berkirim pesan atau bertemu dengan mantan kekasihnya, maka semakin sulit bagi orang tersebut untuk 'move on' dari mantannya tersebut.

Sassoon menyebutnya dengan istilah "faktor seksual".

"Apa yang harus kamu lakukan? Apakah kamu memang benar-benar ingin mengetahui kabarnya?" kata Sassoon.

Masih ngobrol dengan mantan adalah sebuah kebiasaan yang tidak sehat, kecuali kamu dan mantan sama-sama sudah 'move on' dan merasa bisa menjadi teman satu sama lain.

"Jika tidak, maka selalu akan ada ketegangan dari "faktor seksual" atau kemungkinan tertarik satu sama lain lagi karena kalian masih saling terkait," ujarnya.

5. Menolak berkencan atau dekat dengan orang lain

Kita kadang memerlukan seseorang untuk melupakan seseorang lainnya. Cobalah melihat ke dalam diri dan mencari apa yang harus diperbaiki. Namun, ketika orang sudah suka dengan seseorang, maka orang terakhir itu lah yang akan selalu dipikirkan.

"Ketika kamu menemukan orang baru, kamu biasanya tidak akan memikirkan orang lama. Memang kamu perlu sosok baru untuk menggantikan sosok mantanmu," kata dia.

6. Masih menyimpan hadiah dari mantan

Jika kamu masih menyimpan memori-memori dari hubunganmu bersama mantan, kamu hanya akan mengingat saat-saat indah yang sudah lewat.

Jadi, lebih baik kamu singkirkan semua hadiah dari mantanmu sehingga kamu akan punya lebih sedikit faktor untuk mengingatnya kembali.

7. Menolak menjadi lebih baik

Tak masalah jika kamu membutuhkan waktu untuk pulih setelah putus cinta, selama kamu dikelilingi orang-orang yang membuatmu merasa bahagia dan mencintai diri sendiri.

"Terkadang kamu membutuhkan kenyamanan dan dikelilingi orang-orang tercinta. Mungkin memang perlu waktu untuk pulih dan kembali mempercayai seseorang," kata Sassoon.

Sassoon menyarankanmu untuk melihat ke dalam dirimu dan bertanya: "apakah aku sudah menjadi diriku yang terbaik?"

Jangan membuat dirimu terlalu terobsesi dengan sesuatu. Berkembanglah menjadi versi terbaik dirimu untuk hubungan yang berikutnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/14/082326120/penyebab-sulit-move-on-dari-mantan-pacar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com