Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berlari untuk Tingkatkan Kesadaran tentang Kanker

JAKARTA, KOMPAS.com – Matahari belum bersinar terik kala lagu Indonesia Raya sayup-sayup terdengar dari kejauhan. Alunan lagu kebangsaan Indonesia tersebut berasal dari orang-orang yang berkumpul di kawasan Plaza Semanggi, Jakarta, Minggu (10/02/2019).

Mereka mengenakan pakaian olahraga berwarna biru, lengkap dengan sepatu lari. Ternyata mereka tengah bersiap untuk lari marathon sejauh 5 kilometer di kawasan Car Free Day Jakarta.

Tepat pukul 06.20 pagi suara terompet yang nyaring menandakan dimulainya marathon tersebut. Pelari yang berjumlah sekitar 2.000 orang itu tumpah ruah memenuhi jalan di sekitar kawasan Semanggi. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut berlari. Begitu pula para dokter, perawat, pasien kanker, dan para penyintas kanker.

Rupanya, rombongan pelari tersebut merupakan peserta acara marathon bertajuk “Run for Hope” yang diselenggarakan oleh MRCCC Siloam Hospitals. Acara ini digelar untuk memperingati hari kanker sedunia yang diperingati setiap 4 Februari.

Berdonasi untuk pasien kanker

Tak hanya marathon, para pelari yang ikut sekaligus berdonasi melalui uang pendaftaran. Seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung upaya pencegahan kanker di Indonesia melalui yayasan atau lembaga kanker yang menjadi rekanan MRCCC Siloam Hospitals.

Deputy Vice Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady menjelaskan, kegiatan “Run for Hope” ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta meningkatkan pengetahuan masyarakat soal penyakit kanker.

“Kita mengetahui bahwa prevalensi penyakit kanker ini semakin lama semakin tinggi. Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak tahu bahwa penyakit kanker bisa dilakukan deteksi dini yang harus dilakukan justru sebelum ada gejala atau pada saat orang merasa sehat,” ucap Caroline kepada Kompas.com.

Sebab, ia melanjutkan, masih banyak orang sehat yang kurang peduli akan pentingnya deteksi kanker sejak dini. Padahal, saat sehat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk melakukan deteksi dini kanker.

Selain meningkatkan kesadaran masyarakat awam, acara marathon ini juga diselenggarakan untuk memberikan dukungan kepada para pasien kanker. Tidak hanya dukungan dari fasilitas pengobatan yang lengkap, tapi juga dukungan emosi pada masa-masa sulit.

“Kami dari pihak rumah sakit tahu bahwa perjalanan untuk menjalani terapi dan lain sebagainya merupakan perjalanan yang sangat sulit. Perjalanan yang sering kali orang merasa sendiri atau kesulitan, baik dari segi biaya maupun segi emosional,” ujar dia.

Acara ini pun disambut baik oleh berbagai pihak. Salah satunya, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina.

Dia mengatakan, peran dari berbagai pihak dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit kanker sangat dibutuhkan, termasuk peranan dari lintas kementerian, pemerintah daerah, hingga rumah sakit.

“Kami menyambut baik aktivitas seperti ini karena sekaligus menggalakan kesadaran masyarakat, agar masyarakat sadar terhadap kanker. Sekaligus membangun kebiasaan melakukan aktivitas fisik dan olahraga,” ucap Eni.

Tanggapan poisitif juga datang dari Ani, salah satu peserta marathon. Perempuan asal Jakarta ini datang bersama teman-temannya. Menurut dia, acara seperti ini dapat membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker.

“Harapannya, orang-orang semakin sadar dan mau memberikan perhatian hingga bantuan bagi penderita kanker karena perawatan ini kan biaya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” kata Ani.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/10/132211520/berlari-untuk-tingkatkan-kesadaran-tentang-kanker

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com