Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dimulai dengan Jalan Kaki, Wanita Ini Turunkan Berat Badan sampai 18 Kg

Sebagai putri bungsu dari 15 bersaudara, Lillean dan empat saudarinya menderita kegemukan.

Kondisi tersebut semakin parah setelah ia melahirkan putri pertamanya. Beratnya saat itu mencapai 93 kg dengan tinggi badannya yang hanya 169 cm.

Lillean tak langsung menyadari berat badannya itu hingga pada suatu hari ia merasa perutnya yang besar seakan mendesak tenggorokannya. Merasa berat badannya sudah sangat berlebih, Lillean mulai berencana menurunkan berat badan.

Pada Januari 2013, ia mulai rutin berjalan kaki sekitar 15 menit setiap hari dan mengubah pola makannya, serta minum lebih banyak air.

Seiring berjalannya waktu, ia sudah berhasil menurunkan berat badan hingga 21,7 kg. Namun, pada 2017 ia mengalami cedera lutut. Padahal, saat itu ia hanya tinggal 1 kg menuju target berat badan ideal.

Lillean melewati waktu yang berat selama satu tahun dan berat badannya kembali naik sekitar 12 kg.

"Saat itu aku merasa ingin menyerah saja," kata dia seperti dikutip dari blackweightlosssuccess.com.

Dari 12 kg tersebut, ia sudah berhasil menurunkan 9 kg dan terus melanjutkan usahanya.

Pola makan

Lillean berhenti mengonsunsi susu dan menggantinya menjadi susu skim (tanpa lemak), tetapi masih mengonsumsi produk susu seperti keju atau yoghurt. Ia juga berusaha mengonsumsi susu almond.

Lillean juga menghindari segala makanan yang terbuat dari tepung putih, seperti roti, kue, kue kering, pasta, dan lainnya.

Beberapa makanan yang cukup sering dikonsumsinya adalah telur, oatmeal, smoothie, salad, ikan panggang atau kukus, sup sayur atau ayam, dan lainnya.

Pola olahraga

Lillean menjalani rutinitas olahraga yang cukup padat, yaitu enam hari seminggu. Kecuali  pada Rabu, Jumat dan Minggu ia berolahraga dua kali sehari.

Kini ia menjalani hari-hari sebagai instruktur fitness di gym lokal. Pola olahraga yang dijalaninya sebagai berikut:

1. Senin pagi: kardio ketahanan, Senin sore: kelas aerobik step.

2. Selasa pagi: 30 menit HIIT dan 30 menit bagian atas tubuh, Selasa sore: kaki.

3. Rabu pagi: istirahat, Rabu sore: menari/latihan sirkuit.

4. Kamis pagi: 30 menit HIIT dan kaki, Kamis sore: bagian atas tubuh.

5. Jumat pagi: 1 jam kelas kardio (30 menit eliptikal, 30 menit treadmill), Jumat sore istirahat.

6. Minggu pagi atau sore: lari luar ruangan.

Lillean menyarankan agar siapa pun yang ingin menurunkan berat badannya untuk terus berjuang dan jangan berhenti. Pada hari-hari tertentu mungkin semangat kita sedang menurun dan membuat kita harus kembali mengejar ketertinggalan.

"Namun, tetaplah berjalan. Perkembangan lambat lebih baik daripada tidak ada perkembangan sama sekali," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/12/115554120/dimulai-dengan-jalan-kaki-wanita-ini-turunkan-berat-badan-sampai-18-kg

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com