Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Floyd Mayweather Kenakan Perhiasan yang Cukup Mendanai Negara Kecil

KOMPAS.com - Meski telah pensiun, julukan raja "ring bling" nampaknya masih pantas untuk petinju Floyd Mayweather Jr.

Minggu lalu, atlet 42 tahun itu muncul dalam acara IBF World Welterweight Championship yang mempertandingkan Errol Spence Jr "versus" Mikey Garcia di stadion AT&T Stadium, Texas.

Gaya Mayweather dalam ajang itu menarik perhatian publik. Petinju asal AS itu tampil nyentrik dengan busana ungu dan aksesoris berupa tiga rantai emas bertahtahkan berlian di lehernya.

Angka kalung yang melingkat di leher petinju berjulukan The Money itu tentu mencapai angka fantastis mengingat kekayaannya mencapai 1 milliar dollar AS atau Rp 14,2 triliun di Januari 2018.

Mayweather juga memakai gelang berbentuk duri dari emas dan berlian di tangan kanannya. Sementara itu, di tangan kirinya melingkar arloji Richard Miller versi Rm 50-02 ACJ Tourbillon.

Harga jam tangan emas itu sendiri ditaksir mencapai 1,05 juta dollar AS atau Rp 14,9 milliar untuk versi standar.

Jadi seluruh perhiasan yang dia pakai, barangkali cukup untuk mendanai sebuah negara kecil.

Usaha Maywether dalam dunia tinju nampaknya berhasil menempatkannya dalam kemewahan.

Ia juga gemar memamerkan kekayaannya di media sosial, termasuk mobil-mobil mewahnya, koleksi jam tangan, dan uang berkoper-koper.

Namun, semua kesuksesan itu juga tak luput dari kerja keras dan kisah kelam, dan ia mengaku apa yang dilakukannya itu untuk memotovasi orang lain.

“Ayah saya masuk penjara karena perkara narkoba. Ibu saya menggunakan narkoba, ”katanya dalam sebuah wawancara.

Meski orangtuanya bukan figur ideal, Mayweather mengaku sangat menyayangi mereka.

"Saya masih mencintai ayah saya tanpa syarat, karena ayah saya bekerja keras untukk menghidupi keluarga," ungkapnya.

Ia juga mengakui jika dirinya bukanlah manusia sempurna dan kerap membuat kesalahan dalam hidupnya.

"Tapi, ketika semuanya telah terjadi, hanya Tuhan yang bisa menghakimi saya," tambahnya.

Bagi Mayweather, hal terpenting dalam hidup bukalah berapa uang yang ia hasilkan.

"Yang terpenting adalah berapa banyak uang yang kita investasikan dan ini tentang memanfaatkan uang tersebut semaksimal mungkin untuk hidup," ucap dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/20/103636420/floyd-mayweather-kenakan-perhiasan-yang-cukup-mendanai-negara-kecil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com