Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kesalahan Umum Pria Saat Kencan Pertama

Demikian pula pada saat kencan pertama, bahkan kesalahan kecil bisa memengaruhi kesan keseluruhan tersebut.

"Kencan pertama sangat penting dan kesempatan untuk memberikan kesan tentang dirimu yang akan berpengaruh pada kencan berikutnya," ujar konsultan perkenalan dan perjodohan asal Australia, Yvonne Allen.

Sayangnya, banyak pria tak menyadari kesalahannya tersebut. Padahal, waktu kencan pertama cukup panjang sehingga kita bisa saling mendalami kesamaan minat dan pola pikir.

Nah, berikut sejumlah kesalahan umum yang biasa dilakukan pria pada kencan pertama sehingga meninggalkan kesan kurang baik pada gebetan.

1. Pakaian

Siapa bilang pakaian tidak penting? Menurut Allen, hindari pakaian yang tidak layak dan tidak pantas. Hal itu bisa membuat wanita merasa tidak dihargai.

Jika pergi makan ke restoran mahal, misalnya, gunakanlah pakaian smart-casual dan rapi. Luangkan waktu untuk mengecek ulang aksesori, seperti dasi, jam tangan, hingga ikat pinggang. Pastikan semuanya tampak sesuai.

"Menggunakan sepatu 'matching' yang bersih dan berkilau juga sangat membantu," ujarnya

2. Mengecek sesuatu di pergelangan tangan

Ingatlah untuk tidak terlalu sering mengecek pergelangan tangan, misalnya penghitung kalori dan denyut jantung atau sekadar jam tangan.

"Wanita tidak suka perasaan dimonitori, seperti halnya saat kamu sibuk memantau proses dari kencanmu, asupan kalori atau ukuran lainnya," kata dia.

3. Menginterogasi masa lalu

Memiliki masa lalu yang buruk bukanlah hal aneh. Memantik kembali ingatan tersebut bisa merusak mood rekan kencanmu.

Jadi, hindarilah bertanya soal hubungan yang telah lewat pada pertemuan pertama. Sebab, setiap orang punya pengalaman dan hubungan masa lalunya masing-masing yang tidak bisa diungkap sembarangan.

4. Mengangkat telepon

Kencan haruslah menjadi momen untuk saling mengenal satu sama lain. Artinya, seluruh perhatianmu haruslah tertuju pada si dia, bukan pada gawai di tanganmu.

"Hindari mengangkat telepon dari orang lain. Mengganggu kencan dengan mengangkat telepon sangatlah kasar dan tidak sopan," kata Allen.

Jauhkan ponsel dari meja, kecuali ketika kamu merespons sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.

Jika kamu masih mengangkat telepon di tengah kencan, rekan kencanmu itu bisa saja berpikir bahwa mereka bukan prioritas dan kamu merasa bosan dengannya.

5. Jangan meninggikan diri

Hal ini jelas, namun terkadang kita melakukannya secara tidak sengaja. Kamu mungkin punya gaji puluhan juta atau investasi dimana-mana. Namun, jika kamu menceritakannya secara berlebihan, ada kemungkinan kamu kekurangan kepribadian di luar aktivitas kerjamu.

Hindarilah bicara terlalu banyak hanya untuk membuat si dia kagum.

Pada kencan pertama, calon pasangan haruslah memiliki kesempatan untuk mengenalmu lebih jauh. Ia juga perlu memastikan apakah dirimu tertarik padanya.

"Jangan bicara dengannya terlalu panjang soal pekerjaan atau tidak menghormati pekerjaan dan industri kerjanya. Tunjukan bahwa dirimu tertarik dengan pekerjaan mereka. Ini akan membuat mereka lebih dihargai," ujarnya.

6. Kasar pada pelayan

Membentak atau kasar pada pelayan bukanlah hal yang hebat. Hindari menghina orang dan bicara buruk tentang orang lain.

Seseorang yang senang membicarakan keburuan orang lain pada temannya cenderung akan menggosipkan juga di kemudian hari.

7. Bicara soal mantan

Hal terakhir yang ingin didengar oleh rekan kencanmu dari masa lalumu adalah hubungan yang telah gagal.

Bicara soal mantan ketika berkencan menunjukkan bahwa kamu tidak begitu menyukai rekan kencanmu itu dan masih merasa sakit hati setelah perpisahan.

Jadi, jangan menyinggung soal mantan kekasih, mantan teman dekat atau mendiskusikan hubungan panjang di masa lalu.

"Ini adalah hal yang sangat kurang baik dibicarakan pada kencan pertana. Lebih baik kamu fokus dan terlihat tertarik membina hubungan dengannya di masa depan. Cobalah berbagi pandangan tentang sesuatu isu atau berita atau membicarakan hal di masa lalu yang bisa memperlancar obrolan," ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/02/183719720/7-kesalahan-umum-pria-saat-kencan-pertama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com