Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebaiknya, Jangan Latihan Resistensi dan Kardio Berbarengan

KOMPAS.com - Berhasil meluangkan waktu untuk berolahraga demi tubuh indah pasti menghasilkan kepuasan tersendiri.

Namun, yang tak kalah penting adalah, jangan sampai salah dalam menerapkannya.

Salah satunya dalam soal melakukan sesi latihan kardio dan resistensi di periode yang sama.

Ada riset yang mengungkap, melakukan latihan semacam itu bisa berdampak negatif bagi tubuh.

Ilmuwan dari James Cook University melakukan penelitian tentang hal tersebut.

Disebutkan latihan resistensi, seperti angkat beban, dapat mengganggu pengembangan daya tahan, jika keduanya dilakukan dalam jarak waktu yang terlalu dekat.

“Kami menduga pemulihan yang tepat tidak diperhitungkan di antara setiap mode pelatihan, itu dapat mengganggu pengembangan latihan daya tahan.”

Demikian diungkapkan salah satu peneliti, Dr Kenji Doma, seperti dikutip dari laman D'marge.

Doma menambahkan, tekanan fisiologis yang disebabkan oleh sesi pelatihan resistensi standar 40-60 menit dapat berlangsung selama beberapa hari pasca-latihan.

Inilah yang membedakan pelatihan ini dengan latihan kardio, yang setelah melakukannya diperlukan pemulihan dalam waktu 24 jam.

Oleh karena itu, Doma menekankan pentingnya diperhatikan aspek-aspek seperti urutan pelatihan, periode pemulihan, dan intensitas pelatihan.

Hal tersebut merupakan penyebab kelelahan yang disebabkan latihan resistensi.

Riset tersebut juga menemukan beberapa variabel pelatihan yang dapat memengaruhi bagaimana pelatihan resistensi memengaruhi kualitas kinerja daya tahan secara keseluruhan.

Variabel-variabel ini termasuk intensitas, volume, kecepatan dan pemulihan, serta urutan penyelesaian latihan.

Hasil riset ini menyarankan untuk mendahulukan latihan kardio, jika kita akan melakukan latihan resistensi di hari yang sama.

Dengan memahami pengaruh variabel-variabel ini, kata Doma, latihan kardio dan resitensi dapat dilakukan di hari yang sama dengan tahapan tertentu, demi meminimalkan kelelahan.

"Hal ini juga dapat mengoptimalkan kualitas sesi pelatihan kardio,” tambahnya.

"Setiap sesi latihan setidaknya ada jeda untuk pemulihan setengah hari,” kata Doma.

Jadi, jika kita tak merasakan perkembangan dari pelatihan yang kita lakukan, coba periksa kembali tahapan sesi pelatihan.

Pastikan rutinitas latihan yang kita lakukan benar-benar tepat agar tak sia-sia.

Jadi, jika kita masih ingin melakukan kedua latihan di hari yang sama, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

1. Terlepas dari intensitas keduanya, selalu lakukan latihan kardio sebelum pelatihan resistensi.

Itu pun jika memang melakukan kedua latihan pada hari yang sama tidak dapat dihindari.

2. Beri jeda waktu istirahat setidaknya setengah hari di setiap sesi pelatihan.

3. Perhatikan intensitas, volume, dan kecepatan latihan. Lalu, sesuaikan ketiga faktor tersebut dengan berkonsultasi pada pelatih pribadi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/30/090000920/sebaiknya-jangan-latihan-resistensi-dan-kardio-berbarengan

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com