Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Deodoran dapat Membuat Ketiak Hitam?

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang memiliki masalah dengan ketiak hitam, mungkin kamu salah satunya. Baik wanita maupun pria, akan merasa tidak nyaman dengan masalah kulit yang satu ini.

Meski biasanya bukanlah suatu sesuatu yang serius, ketiak hitam seringkali membuat rasa percaya diri berkurang. Apakah kondisi ketiak hitam ini disebabkan oleh deodoran yang kita pakai sehari-hari?

Beberapa kebiasaan dan kondisi, baik yang kita sadari maupun tidak, bisa menyebabkan kulit ketiak berwarna gelap. Kebiasaan itu antara lain:

1. Mencukur rambut ketiak

Mencukur rambut ketiak dapat membuat ketiak menghitam. Dengan mencukurnya, rambut ketiak tidak dapat tercabut hingga akarnya. Folikel rambut masih tetap terlihat di bawah permukaan ketiak.

Rambut yang masih ada di permukaan kulit tersebut membuat ketiak terlihat menjadi hitam.

2. Kumpulan sel kulit mati

Sel-sel mati terbentuk di seluruh tubuh dan menumpuk di permukaan kulit, tak terkecuali di ketiak. Sel-sel kulit mati tersebut terperangkap di lipatan ketiak yang disebut “lembah dan bukit”.

Kumpulan sel kulit mati di sekitar ketiak dapat menjadi salah satu penyebab ketiak hitam.

3. Acanthosis Nigricans

Acanthosis nigricans merupakan istilah medis yang digunakan untuk kulit yang menggelap, dan menebal. Biasanya kondisi ini terjadi di ketiak, pangkal paha dan leher, serta di lipatan kulit lainnya.

Hal ini dapat menjadi tanda obesitas, diabetes atau kadar hormon yang tidak normal.

4. Smoker’s Melanosis

Smoker’s melanosis adalah kondisi yang terjadi akibat kabiasaan merokok. Sebab, merokok dapat menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi. Ketiak pun menjadi hitam selama merokok.

Namun kondisi tersebut dapat diatasi dengan berhenti merokok.

Selain keempat hal di atas, masih terdapat penyebab lain seperti hiperpigmentasi, penggunaan pakaian ketat, infeksi bakteri, melaisma, penyakit Addison, dan deodoran.

Deodoran dapat membuat ketiak hitam?

Kebanyakan orang menggunakan deodoran untuk menghindari bau ketiak yang mengganggu. Ada pula produk-produk deodoran yang tak hanya dapat menghilangkan bau ketiak, tapi menjanjikan kulit ketiak lebih cerah.

Akan tetapi, deodoran juga dianggap dapat membuat ketiak hitam. Benarkah demikian? Deodoran dapat melindungi tubuh dari bau tak sedap akibat keringat berlebih. Akan tetapi, perubahan pada kulit ketiak dapat terjadi karena penggunaan deodoran.

Aluminium dalam deodoran dapat berinteraksi dengan bakteri yang hidup di ketiak, hingga ketiak menjadi hitam.

Selain itu, kandungan bahan kimia pada deodoran juga dianggap berbahaya, karena dapat membuat kulit iritasi. Bila sudah terkena iritasi, maka warna kulit ketiak bisa menghitam.

Tidak semua deodoran menyebabkan ketiak menjadi hitam. Sebaiknya, gunakanlah deodoran ringan yang mengandung aluminium zirconium tetrachlorohydrex, karena lebih tahan lama, dan lembut. Kita juga dapat menggunakan perawatan alami, dengan soda kue atau sari cuka apel.

Langkah aman untuk mencerahkan ketiak hitam

Kita bisa melakukan beberapa langkah aman berikut ini untuk mencerahkan kulit ketiak yang menghitam.

  • Berhenti mencukur
  • Menggunakan body scrub atau facial exfoliator
  • Menggunakan pakaian longgar
  • Berhenti merokok.

Sebagian orang juga menggunakan bahan alami untuk mencerahkan ketiak dengan cara:

1. Menggosokkan irisan timun

Potong irisan mentimun tebal, dan gosokkan irisan tersebut pada ketiak yang hitam. Setelah 10 menit, bilas dengan air dingin dan keringkan.

2. Menggosokkan irisan lemon

Potong irisan lemon tebal, dan gosokkan irisan tersebut pada ketiak yang hitam. Setelah 10 menit, bilas dan keringkan.

3. Mengoleskan perasan kentang parut

Parut kentang, dan peras hasil parutan tersebut. Oleskan perasan kentang ke ketiak. Setelah 10 menit, bilas ketiak hingga bersih.

4. Memijat dengan minyak kelapa

Pijatkan beberapa tetes minyak kelapa ke ketiak. Setelah 15 menit, cuci dengan air hangat dan sabun ringan.

Dengan mengetahui pemicu ketiak hitam, kita kini bisa mengantisipasinya. Namun apabila kulit terlanjur menghitam, kita pun bisa mencoba langkah-langkah mudah di atas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/10/150646320/benarkah-deodoran-dapat-membuat-ketiak-hitam

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com