Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selulit atau Stretch Mark, Mana yang Lebih Sulit Dihilangkan?

KOMPAS.com - Sama-sama mengganggu penampilan dan susah hilang, sering membuat selulit dan stretch mark dianggap sama. Padahal nyatanya, kedua masalah kulit ini adalah kondisi yang berbeda. Lantas, apa saja bedanya dan mana yang lebih sulit dihilangkan?

Keduanya, baik selulit ataupun stretch mark, bukanlah masalah yang harus dikhawatirkan. Sebab selulit dan stretch mark tidaklah berbahaya, hanya saja dirasa cukup menurunkan kepercayaan diri, terutama bagi kaum hawa.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan paling kentara antara selulit dan stretch mark:

Beda bentuknya

Meski sering kali susah dibedakan, kedua masalah kulit ini punya bentuk yang cukup berbeda. Jika diamati lebih teliti, selulit punya bentuk yang bergelombang atau berkerut mirip dengan kulit jeruk.

Sedangkan stretch mark (striae) ditandai dengan munculnya guratan, kerutan, atau garis berwarna putih kemerahan, yang sangat berbeda dengan warna kulit.

Singkatnya, selulit dapat merubah tekstur kulit asli tanpa merubah warna kulit. Namun stretch mark tidak hanya menimbulkan lekukan pada kulit, tapi juga sekaligus merubah warna asli kulit.

Beda penyebabnya

Banyak yang berpendapat kalau selulit disebabkan oleh adanya penumpukan lemak yang berlebih sehingga sering dialami oleh orang yang bertubuh gemuk. Nyatanya tidak demikian, selulit bisa timbul pada siapa saja dengan badan gemuk maupun kurus.

Selulit dipicu oleh adanya perubahan ukuran dan struktur sel-sel lemak yang menumpuk di bawah permukaan kulit. Penumpukan lemak di bawah kulit ini tanpa sadar akan mendorong kulit sehingga menciptakan bentuk tonjolan yang tidak beraturan di kulit.

Tidak hanya itu, perubahan sirkulasi darah, khususnya suplai darah, pada bagian tertentu tubuh dapat berujung pada penumpukan jumlah cairan yang berlebih dalam jaringan. Akhirnya, timbul selulit di daerah tersebut. Genetik juga diduga menjadi faktor lain penyebab munculnya selulit.

Sementara stretch mark adalah masalah umum yang sering dialami wanita usai melahirkan. Kondisi ini biasanya mulai muncul akibat kulit yang meregang saat ukuran perut ibu semakin membesar.

Selain itu, risiko mengalami stretch mark juga bisa semakin meningkat karena faktor perubahan hormon pada ibu hamil.

Wanita yang mengalami penambahan dan penurunan berat badan juga tak kalah berisiko. Namun stretch mark tidak ada hubungannya dengan genetik.

Beda letaknya

Selulit bisa muncul di bagian tubuh manapun, tergantung kondisi tubuh masing-masing. Sebagian besar orang mengalami selulit di sekitar perut, paha, pinggul, dan bokong.

Di sisi lain, stretch mark lebih sering muncul di bagian tubuh yang mudah meregang. Misalnya pada perut, lengan bagian atas, paha, bokong, serta payudara.

Di antara keduanya, mana yang paling susah dihilangkan?

Seperti yang mungkin sudah Anda tahu, ada berbagai perawatan yang dinilai mampu menyamarkan kerutan akibat selulit dan stretch mark. Mulai dari menggunakan krim, minyak esensial, hingga bahan alami yang mudah ditemukan di rumah.

Namun sayangnya, sejauh ini belum ada perawatan yang pasti ampuh untuk benar-benar menghilangkan stretch mark dan selulit. Atau dengan kata lain, tidak ada yang lebih sulit ataupun lebih mudah dihilangkan antara dua masalah kulit ini.

Kecuali bila kamu mau merogoh kocek lebih dalam dengan menempuh perawatan medis yang cukup menjanjikan.

Meski begitu, jangan segera putus asa bila sedang berusaha untuk menghilangkan stretch mark dan selulit dengan menggunakan krim dan bahan alami. Sebab setidaknya, perawatan ini dapat membantu untuk menyamarkan tampilan kulit yang dirasa mengganggu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/22/090555320/selulit-atau-stretch-mark-mana-yang-lebih-sulit-dihilangkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com