Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Anak Perempuan yang Donorkan Ginjal untuk Ayah Angkatnya...

DeLauren McKnight mendonorkan ginjalnya untuk ayah angkatnya, Billy Houze, -tak lama setelah pemeriksaan yang menyebutkan ginjal keduanya cocok untuk prosedur transplantasi.

"Dia mengatakan kepada saya, 'ayah, kamu mungkin berpikir pernah menyelamatkan saya dulu, pada kenyataannya, kamu menyelamatkan nyawaku, hingga aku bisa menyelamatkanmu kemudian."

Begitu penuturan Houze, lelaki 64 tahun yang menerima ginjal dari anaknya, kepada "Good Morning America."

"Saya amat bangga dengan dia," kata Houze lagi. 

Houze, adalah seorang pendeta dan ayah dari lima anak. Dia mengaku ginjalnya sudah mati sejak tahun 2016, setelah dia menjalani operasi kantong empedu.

Para dokter yang menanganinya menyebut, sisa hidupnya tak lebih dari lima tahun lagi, jika tak segera mendapatkan transplantasi ginjal.  

"Juga, mereka mengatakan kepada saya bahwa nama saya sudah ada di dalam daftar, namun dibutuhkan waktu tujuh tahun untuk menunggunya," kata Houze.

Anak-anak Houze pun sempat melakukan pengujian untuk mendonorkan ginjal, namun tak satu pun yang cocok untuk transplantasi.

Baru pada 1 Februari 2019 lalu, McKnight, perempuan yang diadopsi Houze dan istrinya Karen di tahun 1992, mendapati adanya kecocokan ginjal. 

"Saya tak pernah berpikir bahwa ginjal saya akan sesuai, karena saya hanya anak angkat," kata McKnight.


"Saya mendapat telepon saat sedang bekerja, dan saya ingin dia menjadi orang pertama yang tahu kabar ini."

"Saya langsung telepon, dan mengatakan 'ayah, saya punya kabar gembira, (ginjalku) cocok," kata dia. 

"Dia lalu malah bilang, 'apa kamu sedang marah', lalu saya bilang 'enggak, ginjal ku cocok untuk transplantasi."

"Dia lalu terdiam, dan terdengar suara tangis. Aku gemetar saat itu. Itu luar biasa," ungkap McKnight.

McKnight dan Houze dijadwalkan akan menjalani operasi dalam beberapa minggu ke depan. Sang anak angkat tentu saya merasa senang bisa menyelamatkan nyawa ayahnya.

"Selama ini, saya menganggap dia sebagai Superman-ku," kata perempuan itu.

"Tanpa dia dan ibu ku, saya tak mungkin menjadi seperti sekarang."

"Tidak ada apa pun di dunia ini yang tidak akan saya berikan kepadanya agar dia dapat menikmati hidup dan berada di samping saya," kata McKnight lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/20/140000220/cerita-anak-perempuan-yang-donorkan-ginjal-untuk-ayah-angkatnya-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com