Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omelan dan Bentakan Orangtua Bisa Sebabkan Anak Trauma

Walau tidak menyentuh fisik, kekerasan verbal juga melukai anak, apalagi jika dilakukan oleh orangtua, guru, atau pelatihnya. Anak bisa mengalami trauma emosional yang berdampak jangka panjang.

Hal paling buruk dari pola asuh orangtua semacan itu adalah rusaknya self-esteem anak, rusaknya kemampuannya untuk percaya dan membentuk hubungan, serta turunnya kemampuan akademik anak.

Temuan dari penelitian-penelitian terbaru juga mengungkap, kekerasan verbal yang diterima anak sama-sama merusak emosinya seperti halnya kekerasan fisik dan seksual. Anak juga lebih beresiko mengalami depresi dan kecemasan.

Orangtua mungkin tak menyadari tindakannya selama ini merupakan bentuk kekerasan verbal sehingga tanpa sadar terus melakukannya. Itu sebabnya sebagai orangtua kita perlu mengingat bahwa ketika sedang marah dan emosional, apa yang kita ucapkan pada anak bisa berpengaruh. 

Sebagai orangtua, kita menjadi role model bagi anak, sehingga jika kita sering kehilangan kontrol diri, melakukan kekerasan, dan tidak peduli pada perasaan anak, kita pun sedang membesarkan anak yang akan melakukan hal yang sama kelak.

Seseorang dianggap melakukan kekerasan verbal pada anak jika melakukan hal-hal berikut:

 Tanda anak menderita oleh kekerasan verbal:

  • Memiliki citra diri negatif. Misalnya anak akan mengatakan dirinya bodoh, tidak ada yang menyukainya. Anak juga mungkin akan menarik diri, jadi lebih pendiam, atau depresi.
  • Melakukan tindakan melukai diri.
  • Perilaku antisosial, misalnya ia akan memukul anak lain, sering bertengkar dengan teman sekelas, atau bersikap kejam pada hewan.
  • Perkembangan terganggu, dalam hal fisik, social, akademik, dan perkembangan emosionalnya. Ia mungkin akan sulit berteman, tertinggal dalam pelajaran, atau melakukan perilaku regresi seperti mengompol lagi, mengisap jempol, atau perilaku menarik-narik rambut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/23/082415520/omelan-dan-bentakan-orangtua-bisa-sebabkan-anak-trauma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke