Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rambut Diwarnai Ekstrem, Tanayu Lakukan Perawatan Ekstra

Aktris dan penyanyi Tanayu belum lama ini memberanikan diri mengecat rambutnya dengan warna yang cukup ekstrem.

Terakhir, Tanayu memilih warna rambut 'pearl mahogani' alias perpaduan ashy (warna pucat) dan lavender yang dipadukan dengan model rambut bob pendek.

Pelantun lagu berjudul "Together" itu memilih warna rambut yang cukup mencolok demi menguatkan karakter yang dibangunnya sebagai penyanyi lagu elektronik-psychodelic.

"Untuk image branding yang sekarang aku rasa butuh karakter yang bold dan bikin orang melihat. Sehingga look dari musik samapi fesyen seperti jadi satu kesatuan," kata Tanayu ketika ditemui di kawasan SCBD beberapa waktu lalu.

Tanayu tak main-main dalam memilih warna rambut ekstrem. Ia menjalani sejumlah perawatan ekstra, mulai dari memilih sampo yang tepat hingga perawatan khusus.

Untuk sampo, penyanyi dengan nama lengkap Intan Ayu Purnama ini memilih silver shampoo untuk menjaga warna rambutnya, conditioner dan hair mask setiap seminggu sekali.

"Hair mask seminggu sekali tapi pakai hair mask blue setiap setelah keramas," tuturnya.

Namun, rutinitas mencuci rambut Tanayu kini tak sesering dulu. Jika sebelumnya biasa mencuci rambut dua hari sekali, kini ia menjaga kuantitasnya menjadi hanya tiga hari sekali atau bahkan bisa satu minggu sekali. Ini dilakukan demi mempertahankan warna rambut.

Selain itu, karena menggunakan alat catok setiap hari, Tanayu bisa menggunakan hair oil pada rambut yang setengah kering lalu menggunakan hingga dua serum dan leave in conditioner. Itu semua masih di luar perawatan ekstra yang dilakukannya setiap bulan.

"Karena kalau rambut kayak gini busa sangat frizzy, apalagi ditambah catok," katanya.

Tanayu mengaku dirinya beruntung karena punya tipe rambut yang lumayan kuat sehingga cukup tahan dengan perlakuan tambahan pada batang rambutnya.

Meskipun, pewarnaan tersebut membuat rambutnya jauh lebih kering daripada sebelumnya namun, ia tak kapok mewarnai rambutnya dengan warna mencolok yang saat ini memang sedang tren.

"Ada keinginan mencoba warna lain. Pertama kan aku silver yang hampir putih, terus blonde agak plump-ish, sekarang agak ashy tapi lavender. Sebenarnya sudah lama ku ingin warna ini dan baru kesampaian," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/01/074832720/rambut-diwarnai-ekstrem-tanayu-lakukan-perawatan-ekstra

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com